Jika dulu, strategi mereka menguasai wilayah sehingga mudah dilumpuhkan, sekarang gerakannya berbeda.
MASYARAKAT diimbau untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu mereka harus mewaspadai semua gerakan yang hendak mengubah dasar negara serta mengancam keutuhan bangsa.
"Itu sebuah pengalaman bagi mereka, maka sekarang gerakan yang dia kembangkan adalah perebutan heart and mind." Program Wake up call Moeldoko terkait NII mendapat dukungan dari Jaringan Mubalig Muda Indonesia . Koordinator nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi mendukung peringatan dini dari KSP tersebut. Dia menilai sebagai pejabat publik yang punya otoritas, sudah seharusnya pemerintah menyediakan payung kepada masyarakat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ken Setiawan: Tanpa Regulasi Tegas, Gerakan NII Jadi Ancaman Besar bagi NegaraPendiri NII Crisis Center Ken Setiawan mengatakan, tanpa regulasi yang tegas, gerakan NII dikhawatirkan menjadi ancaman besar bagi negara ke depannya.
Baca lebih lajut »
Mudik Lebaran 2022, Persiapkan 10 Hal Ini agar Pulang Kampung Aman dan NyamanSebelum mudik Lebaran, masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik agar mudik berjalan aman dan nyaman.
Baca lebih lajut »
Moeldoko: Gerakan yang Dikembangkan NII Perebutan Hati & Pikiran | merdeka.comMoeldoko menekankan bahwa sejatinya NII tidak pernah mati dalam melanjutkan garis perjuangannya.
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Di tengah santernya penangkapan terduga jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Dharmasraya. Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) C...
Baca lebih lajut »
Berbahaya, Polisi Imbau Jangan Mudik Pakai MotorMudik dengan menggunakan motor masih menjadi favorit dari masyarakat. Meski diimbau jangan gunakan motor, polisi tetap siapkan fasilitas.
Baca lebih lajut »
Jangan Coba-coba Mudik Tanggal Segini Kalau Tak Mau Kena Macet Parah, Jangan!Masyarakat yang hendak mudik diimbau untuk menghindari tanggal 28, 29, 30 April 2022 agar tak terjebak kemacetan parah.
Baca lebih lajut »