Masker medis atau N95 serta pakaian hazmat ketersediaannya kian terbatas.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ikatan Dokter Indonesia Junior Doctor Network of Indonesia mengingatkan agar masyarakat tidak menggunakan masker medis dan hazmat ketika keluar rumah. Sebab masker medis atau N95 serta pakaian hazmat ketersediaannya kian terbatas, dan hanya diperuntukkan bagi tenaga medis. Baca Juga Chairman JDN Indonesia Dr Andi Khomeini menyampaikan, saat ini permintaan alat pelindung diri kian tinggi di berbagai negara.
Dr Andi juga mengajak masyarakat untuk patuh untuk tetap di rumah, menjaga jarak fisik dan selalu menjaga kebersihan. Dengan begitu, diharapkan pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Masih Sepelekan Covid-19, Banyak Masyarakat Tidak Gunakan MaskerMasih banyak dijumpai masyarakat yang melanggar ketentuan protokol berkendara selama PSBB berlangsung. Penerapan Pembatasan...
Baca lebih lajut »
PSBB, pedagang di kawasan Johar Baru patuh gunakan maskerAsep (46), penjual bubur ayam mengaku tetap berjualan meski khawatir dengan wabah COVID-19. Bagaimanapun, dapurnya harus tetap 'ngebul'. 'Katanya sih masih boleh jualan, tapi pakai masker dan enggak boleh dimakan di sini,' ujar Asep. PSBB PSBBJakarta
Baca lebih lajut »
Hari Keempat PSBB DKI Jakarta, Mayoritas Pengendara Mulai Patuh Gunakan MaskerWarga Jakarta diminta mematuhi PSBB guna memutus rantai penularan Covid-19. Sebab, belum ada tanda-tanda perlambatan penularan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Pemkot Tangsel Berdayakan Masyarakat Bikin Sabun dan Masker melalui HakliPemkot Tangerang Selatan terus berupaya menekan penyebaran penyakit Covid-19 akibat virus SARS-CoV-2.
Baca lebih lajut »
Eks Napiter Jateng Sumbang 1.350 Masker untuk MasyarakatRibuan masker tersebut dibuat sendiri oleh kawan-kawan di Yayasan Gema Salam.
Baca lebih lajut »
Perusahaan Ekspedisi Sebar Masker Gratis ke MasyarakatMasker yang dibagikan adalah masker kain nonmedis yang dapat digunakan secara berulang namun tetap terlindung dari penularan virus Covid-19.
Baca lebih lajut »