Masyarakat Adat di Meratus Tolak Rencana Perdagangan Karbon

Masyarakat Adat Berita

Masyarakat Adat di Meratus Tolak Rencana Perdagangan Karbon
Pegunungan MeratusPerdagangan Karbon
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 92%

MASYARAKAT adat di pegunungan Meratus Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan penolakan terhadap kebijakan perdagangan karbon yang dikampanyekan pemerintah

yang dikampanyekan pemerintah dalam rangka mengurangi emisi Gas Rumah Kaca . Perdagangan karbon atau pemanfaatan nilai ekonomi karbon dari kawasan hutan Pegunungan Meratus dinilai justru menjadi ancaman keberlangsungan hidup masyarakat adat .

Di sisi lain pemerintah Indonesia menyatakan komitmen untuk pengendalian perubahan iklim, dengan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca Nasional dan berperan dalam mengurangi emisi GRK secara global. Indonesia telah menargetkan penurunan emisi GRK ke UNFCCC dengan kemampuan sendiri sebesar 29% dan dengan dukungan internasional sebesar 41%.

Keberadaan SPORC menjadi salah satu kunci dalam menangani tindak kejahatan pengrusakan hutan. Termasuk melindungi kelestarian sumber daya alam di dalamnya. KEBERPIHAKAN terhadap eksistensi masyarakat adat harus diikuti dengan langkah nyata demi mendorong upaya pemajuan dan pelestarian kebudayaan sebagai bagian dari proses pembangunan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Pegunungan Meratus Perdagangan Karbon

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Melihat Masakan Tradisional Nagari Sijunjung dalam Festival Kampung Adat MenduniaMelihat Masakan Tradisional Nagari Sijunjung dalam Festival Kampung Adat MenduniaMasyarakat Kampung Adat Nagari Sijunjung menghadirkan masakan tradisional pada Festival Kampung Adat Mendunia.
Baca lebih lajut »

Masyarakat Adat Dayak Musnahkan Senjata Api dalam Tunjukkan Dukungan untuk KeamananMasyarakat Adat Dayak Musnahkan Senjata Api dalam Tunjukkan Dukungan untuk KeamananMasyarakat adat Dayak di Kalimantan Utara menggelar acara pemusnahan senjata api rakitan jenis penabur sebagai bentuk komitmen dan dukungan mereka terhadap stabilitas keamanan. Acara ini mendapat apresiasi dari Kapolda Kaltara yang menekankan nilai historis dan simbolis senjata tersebut bagi masyarakat Dayak.
Baca lebih lajut »

Empat Anggota Masyarakat Adat Avá Guarani D ditembak di BrasilEmpat Anggota Masyarakat Adat Avá Guarani D ditembak di BrasilEmpat anggota masyarakat adat Avá Guarani, termasuk seorang anak, ditembak di wilayah selatan Brasil. Serangan ini merupakan bagian dari peningkatan kekerasan yang dialami masyarakat Avá Guarani.
Baca lebih lajut »

Kebiasaan Hidup Masyarakat Adat Kalimantan yang Mendukung Panjang UmurKebiasaan Hidup Masyarakat Adat Kalimantan yang Mendukung Panjang UmurArtikel ini membicarakan tentang kebiasaan hidup masyarakat adat Dayak Long Gliit di Kalimantan Timur yang diduga mendukung panjang umur, seperti aktivitas fisik dan pola makan sederhana. Artikel ini juga membahas tentang kisah Tomiko Itooka, perempuan tertua di dunia yang meninggal pada usia 116 tahun dan gaya hidupnya yang sehat.
Baca lebih lajut »

Harmoni Food Estate dan Masyarakat AdatHarmoni Food Estate dan Masyarakat Adatp|Peneliti berhasil membuat model harmonisasi antara em|food estate,/em| lingkungan, dan masyarakat adat. Penataan ruang yang seimbang./p|
Baca lebih lajut »

LHKP Muhammadiyah Kritik PSN Rempang Eco City, Desak RUU Masyarakat Adat Segera DisahkanLHKP Muhammadiyah Kritik PSN Rempang Eco City, Desak RUU Masyarakat Adat Segera DisahkanKajian LHKP PP Muhammadiyah, menemukan pola manipulasi antara penguasa dan pengusaha yang menggunakan perundangan sebagai alat untuk mengesampingkan hak warga,'
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 20:22:39