Orang yang nekat berkerumun membeli baju Lebaran saat PSBB dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. MUI menganggap hal tersebut haram hukumnya.
Padahal, mereka telah dihimbau untuk menghindari kerumunan selama masa penerapan pembatasan sosial berskala besar .
"Kami sangat menyayangkan hal ini karena masih ada kelompok orang yang hanya mengikuti hawa nafsu saja. Padahal membahayakan diri dan orang lain itu haram hukumnya, tidak boleh," ujar Munahar kepada Kompas.com, Kamis . Jika masyarakat tetap tidak mengindahkan kebijakan PSBB, Munahar khawatir wabah Covid-19 belum akan selesai dalam waktu dekat.
Jika dilihat dari segi hukum agama, kata Munahar, kegiatan yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain adalah haram hukumnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
MUI Nusa Tenggara Timur Imbau Warga Mudik Lebaran Tahun IniMUI NTT menilai tidak mudik tahun ini dapat cegah penyebaran Covid-19.
Baca lebih lajut »
MUI Lebak Imbau Waspadai Daging Oplosan Babi Jelang Lebaran |Republika OnlineKabupaten Lebak belum ditemukan produk yang tidak halal itu.
Baca lebih lajut »
Lelang Keperawanan Demi Covid, MUI: Maksud Baik, Cara Salah |Republika OnlineSeorang selebgram melelang keperawanan demi donasi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Peringatan Keras MUI Kepada PemerintahMUI mengingatkan agar setiap unsur pemerintah untuk satu garis komando dalam kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca lebih lajut »
Tausiyah Wantim MUI Jelang Idul Fitri Bahas Tujuh PoinUmat Islam diimbau menyambut Idul Fitri dengan gembira dan rasa syukur.
Baca lebih lajut »