Master Catur Berusia 13 Tahun Asal Singapura Kumpulkan Rp 80 Juta Lebih untuk Bantu Ukraina

Indonesia Berita Berita

Master Catur Berusia 13 Tahun Asal Singapura Kumpulkan Rp 80 Juta Lebih untuk Bantu Ukraina
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 wow_keren
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 80%

Master Catur Berusia 13 Tahun Asal Singapura Kumpulkan Rp 80 Juta Lebih untuk Bantu Ukraina Internasional

Dunia Konflik Rusia dan Ukraina WowKeren - Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun asal Singapura telah berhasil mengumpulkan lebih dari S$8.000 atau sekitar Rp 84 juta untuk bantuan Ukraina dengan membuka les catur. Jumlah ini melampaui target penggalangan dana awalnya sebesar S$3.000, dan target selanjutnya sebesar S$6.000.

"Saya sangat berharap mereka semua aman dan baik-baik saja. Saya ingin melakukan bagian saya untuk Ukraina melalui catur!", tulis siswa sekolah menengah dari Raffles Institution.Goh menceritakan bahwa sebelum pandemi, dia telah berlatih dengan pemain catur dari seluruh dunia, termasuk Ukraina. Goh dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik di Malta Open pada 2018, dan merupakan kualifikasi termuda untuk Kejuaraan Pria Nasional Singapura 2020, lapor ST .

Hasil dari kampanye Goh akan digunakan untuk upaya kemanusiaan Palang Merah Singapura di Ukraina. Situs kampanye menyatakan bahwa sumbangan akan memberikan"bantuan segera untuk yang rentan" di Ukraina. Meliputi anak di bawah umur tanpa pendamping, wanita dengan anak-anak, orang tua dan orang-orang cacat.

Bukan sembarang anak, bocah Goh Zi Han diketahui merupakan seorang master catur. Goh sendiri merupakan murid dari Grandmaster catur Ukraina, Yuri Vovk. Goh pun langsung memikirkan sang guru ketika mendengar kabar tentang invasi Rusia ke Ukraina, menurut laporan dari Straits Times. Memanfaatkan keahlian caturnya dengan baik, Goh memutuskan untuk mengadakan pelajaran catur selama liburan sekolah bulan Maret selama dua sesi pada tanggal 17 Maret. Dia mengundang orang-orang untuk berpartisipasi dalam pelajaran Catur Internasional tatap muka di lingkungannya di Bartley, dan memberikan sumbangan untuk kampanyenya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

wow_keren /  🏆 5. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bulog Sumut Gelontorkan 13,1 Ton Daging Kerbau Impor ke Pasar Untuk Memenuhi Kebutuhan Jelang RamadhanBulog Sumut Gelontorkan 13,1 Ton Daging Kerbau Impor ke Pasar Untuk Memenuhi Kebutuhan Jelang RamadhanPerum Bulog Wilayah Sumatera Utara mulai menggelontorkan 13,1 ton daging kerbau beku impor ke pasar daerah untuk memenuhi kebutuhan warga jelang Puasa Ramadhan.
Baca lebih lajut »

Polusi Batu Bara di Marunda, 13 Warga Keluhkan ISPA-9 Radang KulitPolusi Batu Bara di Marunda, 13 Warga Keluhkan ISPA-9 Radang KulitWarga Marunda, Jakarta Utara, masih merasakan dampak dari abu polusi batu bara. Data Sudinkes DKI Jakarta mencatat sebanyak 13 warga mengeluhkan ISPA.
Baca lebih lajut »

Resmi! Setelah 13 Tahun Mangkrak, Pasar Sapi Salatiga Kembali DigunakanResmi! Setelah 13 Tahun Mangkrak, Pasar Sapi Salatiga Kembali DigunakanWali Kota Salatiga, Yuliyanto, meresmikan Pasar Rejosari atau yang dulunya dikenal dengan nama Pasar Sapi, setelah pembangunannya selesai pasca-musibah kebakaran pada 2008 silam.
Baca lebih lajut »

China Janjikan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 22 Miliar untuk Ukraina | merdeka.comChina Janjikan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 22 Miliar untuk Ukraina | merdeka.comPalang Merah China akan memberikan tambahan 10 juta yuan atau sekitar Rp 22 miliar untuk bantuan kemanusiaan ke Ukraina.
Baca lebih lajut »

TKI Asal Serang di Dubai Terancam Penjara-Denda Rp 800 Juta Gegara Masalah IniTKI Asal Serang di Dubai Terancam Penjara-Denda Rp 800 Juta Gegara Masalah IniTKI asal Kabupaten Serang bernama Muninggar terancam penjara dan denda kurang lebih Rp 800 juta di Dubai, Uni Emirat Arab. Apa penyebabnya?
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 02:04:19