Massa Buruh Tolak Omnibus Law Bergerak ke Depan DPR, Jalan Gatsu Ditutup

Indonesia Berita Berita

Massa Buruh Tolak Omnibus Law Bergerak ke Depan DPR, Jalan Gatsu Ditutup
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 51%

Rombongan massa buruh mulai bergerak dari Jalan Gerbang Pemuda menuju ke depan gedung DPR. Massa buruh memenuhi ruas Jalan Gatot Subroto. DemoBuruh

Pantauan detikcom, Selasa , rombongan buruh yang tergabung dalam KSPI mulai bergerak menuju depan gedung DPR pada pukul 10.28 WIB. Mereka sebelumnya berkumpul di Jalan Gerbang Pemuda.Rombongan massa tampak membawa spanduk panjang dan beberapa membawa poster bertuliskan 'Tolak Omnibus Law' dan 'Stop PHK Massal'. Pasukan Garda Metal tampak bergerak terlebih dahulu di depan. Dua mobil komando KSPI serta FSPMI juga mengikuti di belakangnya.

Dua mobil komando terdengar menyetel lagu-lagu perjuangan buruh saat bergerak. Orator di atas mobil meminta semua bergerak ke depan gedung DPR.Massa Buruh KSPI Bergerak Memenuhi Jalan Gatot Subroto Foto: Luqman Nurhadi Arunanta Massa pun langsung berkumpul di depan gedung DPR. Total ada 3 mobil komando. Spanduk besar bertuliskan 'Tolak Omnibus Law, Tolak PHK Massal' tampak terpasang di pintu gerbang gedung DPR.

Terlihat massa buruh memenuhi ruas Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi. Pergerakan massa buruh ini membuat Jalan Gatot Subroto arah Slipi ditutup. Kendaraan yang keluar dari ramp off Tol Dalam Kota dialihkan lewat jalur busway.Seperti diketahui, sejumlah unjuk rasa yang melibatkan massa dari kalangan buruh, petani, dan pedagang kaki lima diagendakan berlangsung di Jakarta hari ini. Unjuk rasa ini terbagi di beberapa titik Ibu Kota.

Massa buruh dari KSPI akan berkumpul di depan Gedung TVRI, Jakarta Pusat, lalu bergerak dengan jalan kaki menuju Gedung DPR RI.Selain itu, sejumlah pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sekitar bantaran Banjir Kanal Timur Jakarta Timur juga diagendakan menggelar unjuk rasa di Gedung Wali Kota Jakarta Timur di kawasan Pulo Gebang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemuda Ini Dihajar Massa usai Jambret Ponsel Buruh Bongkar MuatPemuda Ini Dihajar Massa usai Jambret Ponsel Buruh Bongkar MuatPelaku tidak hanya diamankan, tetapi juga sempat dihajar massa sebelum polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP).\n\n
Baca lebih lajut »

Massa Buruh Demo Tolak Omnibus Law, Puan: Berpotensi Klaster CoronaMassa Buruh Demo Tolak Omnibus Law, Puan: Berpotensi Klaster CoronaPuan mengajak buruh agar menyampaikan aspirasi soal RUU Cipta Kerja tak melalui aksi demo. Sebab, menurut Puan, kerumunan berpotensi menjadi klaster Corona. DemoBuruh PuanMaharani
Baca lebih lajut »

Kronologi 2 WNA Timur Tengah Diamuk Massa dalam Kasus Penipuan Modus HipnotisKronologi 2 WNA Timur Tengah Diamuk Massa dalam Kasus Penipuan Modus HipnotisDua pria WNA asal Iran menjadi bulan-bulanan massa di Perum Bekasi Timur Regency, Mustikajaya, Bekasi.
Baca lebih lajut »

Minta Transparansi Data COVID-19, Massa Gelar Demo di Kantor Bupati KudusMinta Transparansi Data COVID-19, Massa Gelar Demo di Kantor Bupati KudusMassa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli COVID-19 melakukan aksi di depan kantor Bupati Kudus. Mereka meminta agar transparan terkait data penanganan virus Corona atau COVID-19 di Kudus. Kudus
Baca lebih lajut »

Dituduh Mencuri Pisang, Mantan Anggota Dewan Nyaris Dihakimi MassaDituduh Mencuri Pisang, Mantan Anggota Dewan Nyaris Dihakimi MassaNasib apes dialami AR, mantan anggota DPRD Gunungkidul. Gegara dituding mencuri, dia nyaris dihakimi massa di Pasar Argosari...
Baca lebih lajut »

Tak Cuma Tempo dan Tirto, LBH Pers Sebut 4 Media Massa Kena PeretasanTak Cuma Tempo dan Tirto, LBH Pers Sebut 4 Media Massa Kena PeretasanLBH Pers menyebut sedikitnya ada empat media massa daring yang terkena peretasan dalam jeda waktu yang berdekatan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-23 08:21:00