Massa buruh memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, untuk menggelar demonstrasi menolak kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), Kamis (27/6).
, massa berdatangan sejak pukul 12.30 WIB. Mereka bersama-sama berjalan dari arah gedung Bank Indonesia .Mereka mayoritas mengenakan kaos berwarna merah dengan celana hitam. Mereka juga membawa atribut seperti bendera dan banner yang berisi penolakan Tapera ."Cabut cabut cabut Tapera , cabut Tapera sekarang juga," kata massa aksi kompak.
Kemudian, menuntut Jokowi agar membuka ruang dialog yang demokratis, partisipatif, transparan, dan inklusif dalam penyelenggara pembangunan perumahan untuk rakyat.
Buruh Gebrak Buruh Buru Tolak Tapera Tapera
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
FOTO: Gelar Aksi di Patung Kuda, Massa Buruh Padati Thamrin Tolak TaperaRibuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.
Baca lebih lajut »
Demo Tolak Tapera: Massa Buruh Padati Kawasan Patung Kuda Jakpus, Nyalakan Flare Warna-warniMassa buruh menggelar demo di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, untuk menolak kebijakan iuran Tapera, Kamis (6/6/2024).
Baca lebih lajut »
Massa tolak Tapera dan UKT padati Kawasan Patung KudaMassa unjuk rasa penolak program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) hingga Uang Kuliah Tunggal (UKT) memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, ...
Baca lebih lajut »
Penampakan 'Lautan Merah Hitam' Demo Buruh Tolak Tapera di Patung KudaBuruh melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda menolak Tapera. Begini penampakannya.
Baca lebih lajut »
Demo Tolak Tapera! Buruh Mulai Padati Patung KudaElemen buruh hari ini akan melakukan demonstrasi menolak iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Baca lebih lajut »
Demo Tolak Tapera, Buruh Kumpul di Patung KudaPartai Buruh dan Serikat Pekerja melakukan unjuk rasa menolak program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan
Baca lebih lajut »