Masinton Pasaribu Nilai MK Saat Ini Berikan Ketidakpastian dalam Proses Demokrasi

Indonesia Berita Berita

Masinton Pasaribu Nilai MK Saat Ini Berikan Ketidakpastian dalam Proses Demokrasi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tribunnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 51%

Masinton Pasaribu menyebutkan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini berikan ketidakpastian dalam proses demokrasi.

Adapun hal itu terkait putusan MK mengabulkan gugatan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023. Putusan tersebut berarti kepala daerah berusia 40 tahun atau pernah dan sedang menjadi kepala daerah, meski belum berusia 40 tahun, dapat maju menjadi calon presiden dan calon wakil presiden .Atas putusan tersebut Wali Kota Solo sekaligus putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka belum lama ini diumumkan menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Kita bisa bayangkan ini seluruh muara dari sengketa Pemilu itu akan ke Mahkamah Konstitusi. Kalau dengan model seperti ini hakim-hakimnya dipertanyakan orang," kata Masinton pada diskusi Total Politik bertajuk Usai Pendaftaran Capres-cawapres, Seperti Apa Peta Pertarungan di Jakarta Selatan, dikutip Senin .Masinton melanjutkan MK diplesetkan jadi Mahkamah Keluarga. Ketika jadi sengketa Pilpres, Pileg, antar partai politik.

Kemudian dikatakan Masinton putusan MK terkait gugatan usia capres-cawapres sangat kacau. Maka dari itu ia imbau untuk mengawal Pemilu 2024 dari potensi-potensi kecurangan dari instrumen kekuasaan. "Jadi akan diputuskan oleh MK ini udah kacau sekacau-kacaunya. Jadi kita harus kembalikan dan kita kawal ini pemilu dari potensi potensi-potensi kecurangan yang menggunakan tangan-tangan maupun instrumen kekuasaan," tegasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tribunnews /  🏆 37. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Masinton Pasaribu Sebut Gibran Otomatis Bukan Lagi Kader PDI-P karena Tak Ikuti Keputusan PartaiMasinton Pasaribu Sebut Gibran Otomatis Bukan Lagi Kader PDI-P karena Tak Ikuti Keputusan PartaiPolitisi PDI-P menyebut Gibran otomatis bukan lagi kader partainya karena tak mengikuti keputusan partai dalam konteks Pilpres 2024.
Baca lebih lajut »

Politisi PDIP Masinton Pasaribu: Ibu Megawati Sayang Jokowi tapi Nggak Tahu SebaliknyaPolitisi PDIP Masinton Pasaribu: Ibu Megawati Sayang Jokowi tapi Nggak Tahu SebaliknyaPolitikus PDIP Masinton Pasaribu mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyayangi Presiden Jokowi.
Baca lebih lajut »

Profil Masinton Pasaribu, Politikus PDIP yang Sebut Gibran Bukan Lagi Kader PDIPProfil Masinton Pasaribu, Politikus PDIP yang Sebut Gibran Bukan Lagi Kader PDIPProfil Masinton Pasaribu, politikus PDI Perjuangan (PDIP) yang menyebut Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader partai berlogo banteng.
Baca lebih lajut »

Politikus PDIP Sebut Putusan MK Soal Batas Usia Bagian Desain Besar Untuk Melanggengkan KekuasaanPolitikus PDIP Sebut Putusan MK Soal Batas Usia Bagian Desain Besar Untuk Melanggengkan KekuasaanPolitikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan bahwa sekarang ini ada upaya besar untuk melanggengkan kekuasaan pemerintah.
Baca lebih lajut »

Masinton Sebut Sanksi Pemecatan Gibran dari PDIP Dilakukan Melalui Pengumuman TertutupMasinton Sebut Sanksi Pemecatan Gibran dari PDIP Dilakukan Melalui Pengumuman TertutupPolitikus PDIP Masinton Pasaribu mengungkapkan bahwa Gibran Rakabuming sudah tidak lagi jadi kader PDI Perjuangan.
Baca lebih lajut »

VIDEO: Masinton: Pemilih Jokowi Itu Hasil Kontribusi Kolektif PDIPVIDEO: Masinton: Pemilih Jokowi Itu Hasil Kontribusi Kolektif PDIPMasinton Pasaribu: Pemilih Jokowi Itu Hasil Kontribusi Kolektif PDIP
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 09:57:15