Masih Terlibat Perdagangan Narkoba, Bos Pabrik Ekstasi Dipindah ke Nusakambangan

Indonesia Berita Berita

Masih Terlibat Perdagangan Narkoba, Bos Pabrik Ekstasi Dipindah ke Nusakambangan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 26 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 63%

Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM memindahkan Ami Utomo Putra, bos pabrik ekstasi, ke Lapas Karang Anyar, Nusakambangan.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM memindahkan bandar ekstasi, Ami Utomo Putro alias AU, ke lembaga pemasyarakatan dengan tingkat pengamanan super maxsimum security di Nusakambangan, pada hari ini, Kamis, 20 Agustus 2020.“One Man One Cell di Lapas Karang Anyar, Nusakambangan,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Rika Aprianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 20 Agustus 2020.

Berdasarkan pemeriksaan dari Polsek Sawah Besar dan Polres Jakarta Pusat, bos pabrik ekstasi itu melakukan pelanggaran berat dan pengulangan tindak pidana terkait narkoba.“Dengan pertimbangan keamanan dan tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh AU, maka AU akan dipindahkan,” ujar Rika.Ami merupakan pemilih rumah yang dijadikan pabrik narkoba jenis pil ekstasi di Griya Sukmajaya, Depok. Pada Desember 2017, polisi menggerebek pabrik narkoba beromzet Rp 2 miliar dalam sepekan itu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pengusaha Sebut Sektor Pariwisata Masih Sepi hingga 2021Pengusaha Sebut Sektor Pariwisata Masih Sepi hingga 2021Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebutkan sektor pariwisata menjadi sektor yang pemulihannya lambat
Baca lebih lajut »

Setara Institute: Penguatan Kelembagaan MK Masih DibutuhkanSetara Institute: Penguatan Kelembagaan MK Masih DibutuhkanSejak dibentuk tahun 2003, MK bukan lembaga yang memiliki imunitas tinggi terhadap penyakit korupsi, pelanggaran etik, hingga penyalahgunaan wewenang.
Baca lebih lajut »

Ekspor RI Masih Naik ke Negara Resesi AS dan SingapuraEkspor RI Masih Naik ke Negara Resesi AS dan SingapuraBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor ke sejumlah negara yang telah masuk ke jurang resesi masih tinggi.
Baca lebih lajut »

Tegaskan Masih Aktif di Kuliner, Sisca Soewitomo: Itu Pekerjaan, Tidak Akan BerhentiTegaskan Masih Aktif di Kuliner, Sisca Soewitomo: Itu Pekerjaan, Tidak Akan BerhentiSisca Soewitomo mengaku belum ingin meninggalkan dunia kuliner.
Baca lebih lajut »

Megawati: 75 Tahun Merdeka, Masih Ada yang Pertentangkan Agama dan PancasilaMegawati: 75 Tahun Merdeka, Masih Ada yang Pertentangkan Agama dan Pancasila'Dalam usia 75 tahun kemerdekaan Indonesia, masih ada pihak yang mempertentangkan prinsip benergara kita,' kata Megawati.
Baca lebih lajut »

Belum Ada Obat COVID-19, BPOM: Semuanya Masih dalam Uji KlinikBelum Ada Obat COVID-19, BPOM: Semuanya Masih dalam Uji KlinikAnggota Komite Nasional Penilai Obat BPOM, Anwar Santoso menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada obat yang manjur dan...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-02 01:46:56