Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun tipis pagi ini. IHSG turun 2 poin (0,01%) ke 6.398.
Penantian pengumuman bunga acuan Bank Indonesia tampaknya masih membuat investor wait and see mengambil keputusan.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah pagi ini menguat ke level Rp 13.945. Angka ini lebih tinggi dibanding posisi pada penutupan kemarin yang berada di level Rp 13.927.Membuka perdagangan Rabu , IHSG turun 2 poin ke 6.398. Indeks LQ45 sendiri turun 0,9 ke 1.024. IHSG masih terus negatif hingga 6 poin ke 6.395 pada pukul 09.05 waktu JATS. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 2,7 poin ke 1.023.Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 27,335.63 , NASDAQ ditutup 8,222.80 , S&P 500 ditutup 3,004.04 .
Bursa US ditutup melemah setelah President Trump menyatakan bahwa negosiasi atas perang dagang masih akan berlangsung sangat lama sedangkan US masih bisa menambahkan tarif sebesar US$325 miliar bila diinginkan. Hal ini menjadi sentimen negatif bagi para investor yang sebelumnya percaya perang dagang akan usai. Selain itu musim laporan keuangan akan meningkatkan volatilitas transaksi saham di bursa secara global.Indeks Nikkei 225 turun 90 poin ke 21.445Indeks Strait Times bertambah 1,6 poin ke 3.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rehat Siang, IHSG Turun 21 Poin ke 6.397Indeks LQ45 melemah 3,8 poin (0,37 persen) ke level 1.024,2.
Baca lebih lajut »
IHSG Ditutup Menguat ke 6.418IHSG ditutup menguat 0,7 persen (44,88 poin) ke kisaran 6.418,23.
Baca lebih lajut »
Sesi I, IHSG Terus MelajuIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat hingga 0,8 persen (52,81 poin) ke kisaran 6.426,16.
Baca lebih lajut »
Awal Pekan, IHSG Diprediksi Bergerak MenguatPenguatan IHSG didorong oleh potensi surplus perdagangan yang akan diumumkan.
Baca lebih lajut »
IHSG diprediksi menguat di tengah potensi surplus neraca perdaganganIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan diprediksi menguat di tengah potensi surplus neraca perdagangan Juni ...
Baca lebih lajut »