Saudi terus melakukan peningkatan layanan haji.
pada Kamis , acara tersebut diselenggarakan di kamp-kamp Tawafa Nasional untuk Jamaah Asia Selatan di Mina.
Dia menjelaskan pameran tersebut merupakan bagian dari upaya Arab Saudi untuk menjaga jamaah haji dan umrah dengan pelayanan dari semua sektor. Program Layanan Tamu Para Allah merupakan sebuah inisiatif utama dalam Visi Saudi 2030. Program yang diresmikan pada Ramadhan itu bertujuan membantu kementerian mempersiapkan kedatangan jutaan jamaah haji, serta memberi layanan dengan kualitas terbaik dalam beribadah.
“ ini telah menarik sejumlah besar bisnis dan perusahaan spesialis dari dalam negeri dan luar negeri, sehingga kami dapat mengambil manfaat dari pengetahuan, pengalaman, cara teknis, dan ide-ide kreatif mereka,” ujar Bentin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Udara Panas di Saudi Diperkirakan Sampai Akhir Agustus | ihram.co.idUdara panas di Arab Saudi sebabkan banyak orang sakit dan kelelahan.
Baca lebih lajut »
Saudi Janji Bantu Korsel Jika Suplai Minyak TergangguPresiden Korea Selatan Moon Jae-in, Rabu (26/6), bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman yang sedang berkunjung. Dalam pertemuan itu, pangeran Saudi berjanji akan membantu Seoul me
Baca lebih lajut »
Arab Saudi Negara Pengimpor Senjata Terbesar di DuniaStockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mencatat Arab Saudi sebagai negara pengimpor senjata terbesar di dunia selama 2014-2018.
Baca lebih lajut »
Kuwait kutuk serangan rudal Al-Houthi ke Arab SaudiKuwait pada Kamis di New York, Amerika Serikat, mengutuk serangan rudal yang berulangkali dilancarkan oleh gerilyawan Syiah Al-Houthi ke Arab ...
Baca lebih lajut »
Menag Lukman Akui Terima US$ 30.000 dari Arab SaudiLukman mengaku menerima uang di ruang kerjanya sekitar tahun 2018.
Baca lebih lajut »
5 Fakta Kasus Pembunuhan Kolumnis Jamal KhashoggiKolumnis Jamal Khashoggi bekerja untuk media Amerika yaitu Washington Post dan kerap mengkritik kebijakan pemerintah Saudi dalam tulisannya.
Baca lebih lajut »