Merek pakaian asal Inggris, Marks and Spencer minta maaf setelah merilis iklan di media sosial yang dituding mendukung Israel.
Retail pakaian itu sebelumnya mengunggah sebuah iklan berdurasi beberapa detik di akun Instagram mereka. Dalam iklan tersebut seorang wanita terlihat memandang perapian.
"Ini menunjukkan topi pesta kertas Natal berwarna merah, hijau dan perak yang tradisional dan meriah di perapian," Mereka juga mengatakan iklan yang dibagikan di Instagram itu telah direkam pada Agustus, beberapa bulan sebelum meletusnya serangan Israel ke Palestina pada awal Oktober lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Minta Maaf, tapi Gus Iqdam Pastikan Tak Beri Jadwal Pengajian di LamonganGus Iqdam pastikan pihaknya tidak berikan jadwal ngaji di Lamongan
Baca lebih lajut »
Presiden Jerman Minta Maaf Atas Kekejaman Jerman Era Penjajahan di Afrika Timur“Sebagai Presiden Republik Federasi Jerman saya meminta pengampunan apa yang sudah dilakukan Bangsa Jerman kepada leluhur anda,” kata Presiden Stenmeier.
Baca lebih lajut »
Sebut V dan Jungkook BTS, Holland Minta Maaf Atas Ucapannya Yang SembronoPenyanyi Holland meminta maaf usai menyebutkan nama V dan Jungkook BTS dalam sebuah postingan yang menyampaikan rasa tidak nyaman atas pertanyaan-pertanyaan fans.
Baca lebih lajut »
Presiden Jerman Minta Maaf pada Rakyat Tanzania Karena Penjajahan di Masa Lalu“Saya ingin meminta maaf atas apa yang dilakukan orang Jerman terhadap nenek moyang Anda di sini,” kata Steinmeier saat berkunjung ke Museum Maji Maji di Songea, Tanzania
Baca lebih lajut »
Man United Dilibas Newcastle, Erik ten Hag Minta Maaf dan Siap Bertanggung JawabErik ten Hag meminta maaf seusai Man United tumbang dari Newcastle. Ia juga siap bertanggung jawab atas hasil minor yang diperoleh Man United.
Baca lebih lajut »
Presiden Jerman Minta Maaf atas Penjajahan di TanzaniaPresiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier hari Rabu (11/1) menyatakan “rasa malunya” atas kejahatan yang dilakukan selama pemerintahan kolonial Jerman di Tanzania, dan berjanji untuk meningkatkan kesadaran akan kekejaman itu di negaranya sendiri. “Saya ingin meminta maaf atas apa yang dilakukan...
Baca lebih lajut »