Setidaknya 61 remaja ditangkap karena terlibat tawuran atau hendak tawuran di Jakarta dan sekitarnya dalam empat hari pertama Ramadhan. Tawuran saat Ramadhan merupakan fenomena berulang. Warga pun resah. Metropolitan AdadiKompas
Berulang
Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu menuturkan, kasus tawuran lain pada Ramadhan tahun ini terjadi di Jalan Durian, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dalam tawuran yang terjadi pada Jumat lalu itu, 15 remaja ditangkap. Mereka saling serang menggunakan sarung yang ujungnya diikat batu.
Di Ciledug, Kota Tangerang, Banten, polisi menangkap sembilan remaja dengan tiga senjata tajam. Di Cipondoh dan Jatiuwung, Kota Tangerang, masing-masing ditangkap enam dan 17 remaja.Pelaku tawuran di Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, ketika dihadirkan di Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Rabu .Menanggapi maraknya kasus tawuran di wilayah Jakarta dan sekitarnya, instansi penegak hukum, seperti Polda Metro Jaya, mencoba melakukan beberapa langkah penanganan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Awal Ramadhan, Aksi Tawuran Remaja Hingga Perang Sarung Mulai Marak di Jakarta dan TangerangPolisi menggagalkan sejumlah aksi tawuran hingga perang sarung yang dilakukan sekelompok remaja di Jakarta dan Tangerang. Aktivitas tersebut dilakukan sejak awal masuk bulan Ramadhan 1444 Hijriah.
Baca lebih lajut »
Polisi Minta Warga Depok tak Balap Liar, Tawuran dan Main Petasan Selama Ramadhan |Republika OnlineMasyarakat diimbau menghindari konvoi kendaraan.
Baca lebih lajut »
Ini Langkah Polda Metro Jaya Cegah Tawuran yang Marak Terjadi Selama RamadhanTrunoyudo mengatakan, Polda Metro Jaya telah melakukan langkap preemtif, preventif, dan represif. Apa itu?
Baca lebih lajut »
Polda Metro: 6 Tawuran Dicegah Tim Patroli Presisi pada Ramadhan, 2 Kasus Dilaporkan Warga'Dua kasus pelaporan warga dan enam karena pencegahan oleh Tim Patroli Perintis Presisi,' kata Trunoyudo.
Baca lebih lajut »