BPJS Ketenagakerjaan mencatat peserta di sektor industri tekstil dan garmen berkurang 46 ribu sepanjang Januari 2023 hingga Mei 2024.
Selasa, 02 Jul 2024 13:21 WIB Ilustrasi. .mencatat peserta di sektor industri tekstil dan garmen berkurang 46 ribu sepanjang Januari 2023 hingga Mei 2024.
Dengan pengurangan tersebut, peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif di industri tersebut mencapai 319.325 orang. Kendati, sepanjang 2023, jumlah peserta di industri kulit, barang dari kulit, dan alas kali menurun. Rinciannya, peserta di industri tersebut turun 6,44 persen atau 41.897 orang sepanjang Januari hingga Desember 2023.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peserta BPJS Ketenagakerjaan Turun 24 Ribu di Tengah Heboh PHK MassalJumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan mengalami tren penurunan di tengah maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK), termasuk industri tekstil.
Baca lebih lajut »
Marak PHK Massal, Kemenperin Beberkan Kondisi Sektor Manufaktur RIKemenperin menyampaikan kondisi terkini sektor manufaktur Indonesia di tengah maraknya PHK massal.
Baca lebih lajut »
Marak PHK di Industri Tekstil di Jawa Tengah, BI Ungkap PenyebabnyaSelama periode Januari hingga Juni 2024 tercatat sekitar 13.800 pekerja di industri tekstil terkena PHK.
Baca lebih lajut »
Apindo Blak-Blakan Marak PHK di Industri TekstilHarga produk impor lebih murah dengan kualitas yang hampir setara, membuat produk lokal kalah saing di pasar dalam negeri.
Baca lebih lajut »
Rupiah Tembus Rp 16.400 dan Marak Badai PHK, Bagaimana Kondisi Ekonomi Indonesia?Nilai tukar Rupiah melemah, PHK karyawan di mana-mana. Apakah ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja? Berikut kata pakar ekonomi.
Baca lebih lajut »
Peserta Bisa Cairkan Dana Tapera Jika Berhenti Kerja atau PHKPeserta iuran Tapera baru bisa mengajukan kredit untuk pembiayaan perumahan setelah menabung minimal 12 bulan.
Baca lebih lajut »