Ketua Umum APPBI Komarudin Kudiya mengungkapkan saat ini masih marak batik-batik tiruan alias KW dari China dan India. Begini faktanya: BatikDay HariBatikNasional via detikfinance
- Ketua Umum Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia Komarudin Kudiya mengungkapkan saat ini masih marak batik-batik tiruan alias KW dari China dan India. Batik-batik tersebut beredar di Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah.
"Ada di grosir banyak, di Pasar Baru Bandung, Tanah Abang ada, kemudian di pasar-pasar grosir di daerah juga ada, misalnya di Pekalongan, di Beringharjo, itu ada tapi kualitasnya jelek sekali," kata dia saat dihubungiNamun pedagang-pedagang di pasar ini umumnya tidak tahu kalau batik yang mereka jual adalah impor. Pasalnya yang diimpor ini adalah dalam bentuk kain yang kemudian dijahitnya di Indonesia. Setelah jadi baru dijual ke pasaran.
" nggak tahu karena nggak ada label impornya, malah batik impor itu nanti konveksinya juga sebagian ada di kita juga, orang-orang kita juga," jelasnya.Dia menyebut, konveksi-konveksi kain batik impor ini tersebar di sejumlah daerah, mulai dari Pekalongan, Pemalang, hingga Majalaya di Bandung. Nah, kain batik yang telah diimpor dari China hingga India itu dijahit di konveksi-konveksi berbiaya murah. Umumnya jasa untuk membuat satu pakaian dari kain batik impor itu berkisar Rp 5.000-Rp 10.000.
"Jadi impornya material gulungan, nggak jadi. Jadi berupa kayak tekstil gitu, kain gulungan, nanti dijahitnya ke konveksi-konveksi yang murahan, yang satu potong Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu ongkos jahitnya," tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Yayasan Batik Indonesia Segera Luncurkan Website BatikYayasan Batik Indonesia menghadirkan E-book tentang batik Indonesia.
Baca lebih lajut »
Keunikan Batik Madura Meriahkan Hari Batik NasionalBatik Madura menggambarkan kebebasan masyarakat berekspresi dengan ciri pesisiran.
Baca lebih lajut »
Peringati Hari Batik, ASN Depok Diimbau Kenakan BatikPemkot Depok juga terus berupaya melestarikan batik tulis Depok.
Baca lebih lajut »
Komunitas batik rayakan satu dasawarsa batik warisan tak benda UNESCOBeberapa komunitas batik yaitu Penida Wastra Persada, Aruna Chakra Kinarya dan Yayasan Tjanting Batik Nusantara bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ...
Baca lebih lajut »
Kemendikbud harap batik lokal dilindungi dari batik imporKementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berharap batik lokai dapat dilindungi dari serbuan batik impor yang berada di pasaran.\r\n\r\nHal itu ...
Baca lebih lajut »
Hari Batik Nasional, ASN MUBA Pakai batik GamboSebagai produk eco fashion, Gambo Muba memakai 100 persen pewarna anti-kimia.
Baca lebih lajut »