Serangan Rusia ke Ukraina yang dilakukan pada 2022 merupakan sebuah rangkaian panjang dari konflik yang telah tercipta pada 2014.
Clinton mengatakan dia telah berbicara dengan presiden Rusia di Forum Ekonomi Dunia 2011 di Davos, di mana Putin mengemukakan masalah memorandum, di mana Ukraina, Belarusia, dan Kazakhstan setuju pada tahun 1994 untuk menyerahkan persenjataan nuklir yang mereka warisi di wilayah mereka. Uni Soviet, sebagai imbalan atas jaminan kedaulatan mereka akan dihormati"dalam batas-batas yang ada".
"Putin mengatakan kepada saya pada 2011, tiga tahun sebelum dia merebut Krimea, bahwa dia tidak setuju dengan perjanjian yang saya buat dengan Boris Yeltsin, bahwa mereka akan menghormati wilayah Ukraina jika mereka menyerahkan senjata nuklir mereka," kata Clinton, dikutip The Guardian, Sabtu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Delegasi Rusia dan Ukraina Berkelahi, Gara-gara Aksi Perampasan Bendera UkrainaGara-gara aksi perampasan bendera Ukraina, delegasi Ukraina dan Rusia baku hantam
Baca lebih lajut »
Dunia Hari Ini: Rusia Tuduh Ukraina Berupaya Membunuh Presiden PutinKompleks pemerintahan Kremlin diserang drone, Rusia menuduh Ukraina berada di baliknya
Baca lebih lajut »
Serangan Drone di Kremlin Bikin Putin Makin Yakin Memperdalam Perang di UkrainaDrone yang menyerang Kremlin membuat Presiden Rusia Vladimir Putin semakin yakin memperdalam perang di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Bukan Jokowi, PKB 2023 Bakal Dibuka Megawati SoekarnoputriBukan Presiden Jokowi, Pesta Kesenian Bali (PKB) 2023 bakal dibuka mantan Presiden Megawati Soekarnoputri
Baca lebih lajut »
Dua Pesawat Nirawak Masuk ke KremlinRusia tuding Ukraina hendak membunuh Presiden Vladimir Putin dengan melancarkan dua serangan pesawat nirawak ke Kremlin. Sebaliknya, Ukraina menuding Rusia hanya merekayasa kejadian itu. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »