Mantan Menteri Kehakiman Brazil Sergio Moro, dilaporkan menyampaikan kepada para penyelidik bahwa Presiden Jair Bolsonaro ingin memilihnya secara pribadi sebagai kepala kantor kepolisian federal di Ri
o de Janeiro untuk mendapatkan akses ke penyelidikan yang sedang berlangsung yang melibatkan putra-putranya.
Menurut dokumen yang mereka terima dan terbitkan hari Selasa , media-media Brazil menyebutkan Moro mengeluarkan tuduhan itu dalam suatu deposisi panjang hari Sabtu lalu. Moro dikabarkan mengatakan bahwa presiden memberitahunya "ada 27 kepala polisi. Saya hanya ingin satu, di Rio de Janeiro."Rio adalah kampung halaman Bolsonaro dan kota di mana dua putranya adalah politisi terkemuka. Masing-masing adalah Flavio, seorang senator, dan Carlos, seorang anggota dewan kota Rio.
Moro, seorang aktivis antikorupsi popular, mendadak mundur dari kabinet Bolsonaro bulan lalu setelah presiden memecat kepala polisi federal. Moro menuduh presiden berupaya campur tangan dalam penyelidikan yang sedang berjalan, meskipun ia tidak merinci investigasi yang dimaksud. Bolsonaro telah membantah tuduhan ada motif yang tidak sepatutnya bagi perubahan itu dan ia sedang berusaha membelokkan penyelidikan yang menarget kedua anaknya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mantan Menteri BUMN Sebut Manajemen Krisis Penanganan Covid-19 Kurang EfektifMortality rate kasus Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara lain di kawasan ASEAN.
Baca lebih lajut »
Saran Mantan Menkeu: Proyek Ibu Kota Baru DitundaEkonom Senior Muhammad Chatib Basri menilai pemerintah bisa menunda pembangunan ibu kota baru agar bisa fokus menangani pandemi COVID-19.
Baca lebih lajut »
Mantan Bek Schalke Terlibat Kasus Pemalsuan Kematian |Republika OnlineMantan bek Schalke Hiannick Kamba menjadi saksi kasus pemalsuan kematian.
Baca lebih lajut »
Mantan Pasukan Khusus AS Kisahkan Pimpin Kudeta Gulingkan Presiden VenezuelaJordan Goudreau, mantan anggota Baret Hijau AS, memimpin sekelompok orang untuk menggelar kudeta terhadap Presiden Nicolas Maduro.
Baca lebih lajut »
Perbedaan Messi dan Maradona Menurut Mantan Bek Timnas Argentina'Saya tidak tahu apakah Messi akan menjadi seperti Maradona, itu bukan masalah. Mereka adalah pemain yang berbeda,' kata Roberto Ayala.
Baca lebih lajut »