GELORA.CO -Mantan Ketua Umum (Ketum) PPP, Romahurmuziy mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Selasa (22/3). Ia hadir di ...
-Mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi RI, Selasa . Ia hadir di KPK untuk diperiksa terkiat kasus dugaan korupsi pengurusan Dana Alokasi Khusus 2018.
Sebelumnya, Romi yang mengenakan kemeja dan jaket putih ini terlebih dahulu duduk di bangku ruang tunggu Lobby Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan sembari membaca sebuah buku. "Hari ini pemeriksaan saksi TPK dugaan korupsi pengurusan Dana DAK 2018 atas nama saksi Muchammad Romahurmuziy mantan Ketua Umum PPP," ujar Ali.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPK Panggil Eks Ketum PPP Romahurmuziy Terkait Korupsi DAK 2018 | merdeka.comRomi sudah memenuhi panggilan tim penyidik KPK. Romi diketahui naik ke lantai dua ruang pemeriksaan KPK sekitar pukul 10.30 WIB.
Baca lebih lajut »
Ironi Megawati, Ketum Partai 'Wong Cilik' yang Terheran-heran Lihat Ibu-ibu Antre Minyak GorengDi tengah langka dan tingginya harga minyak goreng di Indonesia, Megawati heran banyak warga rela mengantre lama untuk membeli barang tersebut. - Nasional
Baca lebih lajut »
Mantan Istri Bongkar Sifat Asli Doni Salmanan Sebelum Jadi MiliaderGigi Ruwanita mengungkapkan sisi lain Doni Salmanan yang tak terduga kepada Uya Kuya. Doni Salmanan yang kini menjadi tersangka kasus dugaan penipuan justru dipuji baik oleh Gigi Ruwanita, kok bisa?
Baca lebih lajut »
Soal Anies Baswedan Kerap Disebut Intoleran, Ketum Gereja Pentakosta: Keliru - Pikiran-Rakyat.comAnies Baswedan kerap disebut intoleran saat memimpin Jakarta, hal ini langsung dibantah Ketum Gereja Pentakosta.
Baca lebih lajut »
Ketum PSSI: MotoGP Mandalika jadi awal ajang Piala Dunia U-20 2023Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa ajang internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia menjadi awal yang baik untuk acara olahraga bertaraf ...
Baca lebih lajut »