Natalis menegaskan, konflik tersebut akarnya adalah konflik atau perang ideologi dari kelompok sipil bersenjata yang berseberangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia
MANTAN Bupati Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Natalis Tabuni mengakui mundurnya pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Intan Jaya selama kurang lebih 5 tahun terakhir tidak terlepas dari konflik berkepanjangan yang melanda Intan Jaya.
Natalis mengatakan, pada periode pertama kepemimpinannya sejak pemekaran Kabupaten Intan Jaya hampir tidak ada konflik bersenjata di Intan Jaya. Natalis sangat menyayangkan, akibat konflik bersenjata ini masyarakat Intan Jaya mengalami kerugian, terutama Pendidikan, Kesehatan, layananan kebutuhan dasar seperti listrik dan air jadi terhambat.
“Sekarang kita sudah mendapatkan Pj Bupati, Pak Apolos. Saya minta kita dukung penuh kepemimpinan beliau. Konflik kita akhiri, perang tidak membawa kita manfaat, malah membawa kemunduran. Kehadiran Pak Pj Bupati dengan semua jajarannya saya optimis akan memberikan angin segar buat Intan Jaya. Kita ingin ASN kembali normal bekerja dengan hadir di Sugapa, listrik dan air kembali berjalan. Ini tentu tugas baru yang amat mulia,” kata Natalis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Revolusi Total OPM Gak Ngaruh, Pasukan Tengkorak Kostrad Makin Kencang Gebrak Intan JayaDalam sejam uang belasan juta ludes demi Mama-mama.
Baca lebih lajut »
Bahlil: IKN Seperti Cewek Cantik dari Kampung, Belum Dipoles tapi Barang BagusPotensi investasi di IKN semakin hari semakin bagus, baik bagi negara-negara tetangga maupun negara lainnya.
Baca lebih lajut »
Bahlil Sebut Negara-Negara Tertangga Berminat Berinvestasi di IKN - JawaPos.compotensi investasi di proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara semakin dinilai menarik dari negara tetangga.
Baca lebih lajut »