Ketua Umum Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) Unpad Bandung, Pitoyo mengatakan media sosial (medsos) ibarat sebuah keping mata uang.
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, Pitoyo mengatakan media sosial ibarat sebuah keping mata uang. Di satu sisi, mengaburkan wawasan kebangsaan, menipiskan kesopanan, termasuk menghilangkan budaya asli Indonesia. Namun, medsos juga mampu menjadi sarana untuk mengembangkan usaha dan bisnis pertanian lebih sukses.
“Dengan media sosial kini produk-produk pertanian kita memungkinkan dilihat oleh jutaan orang. Berbeda dengan model pemasaran secara konvensional,” ujar Pitoyo di hadapan peserta diskusi virtual bertajuk “Belajar Literasi Digital untuk Mengembangkan Hasil Tani yang Lebih Baik” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk komunitas digital di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Senin .
Advertisement Pitoyo menyatakan medsos yang memiliki kelebihan menjangkau seluruh dunia bisa memberikan manfaat secara optimal. Hal yang terpenting, katanya, dikelola dengan baik dan benar. Apalagi, transformasi digital membuat relasi antara manusia menjadi tidak terbatas di seluruh dunia, termasuk relasi dalam dunia bisnis.
“Berikan giveaway untuk mereka yang membantu kita di media sosial, lalu jalin komunikasi ke follower maupun komunitas influencer,” kata pengajar pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma Jakarta ini. Webinar #MakinCakapDigital 2022 yang merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital ini diselenggarakan oleh Kemenkominfo bekerja sama dengan Siberkreasi. Kegiatan yang diagendakan digelar hingga awal Desember nanti diharapkan mampu memberikan panduan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas digital.Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Prostitusi Anak di Sumsel, Korban Dijual Via Medsos, Dipaksa Minum Pil KBProstitusi online di Sumsel diungkap. Keempat tersangka menjual tujuh anak perempuan melalui media sosial. Mereka dipaksa minum pil KB.
Baca lebih lajut »
Waspadai Radikalisme di MedsosRADARSEMARANG.ID, Kendal – Tantangan kerukunan dan toleransi antar agama kian hari terus meningkat. Hal itu seiring berkembangnya sarana komunikasi, terutama media sosial. Kodim 0715 Kendal, Letkol Inf, Misael Marthen Jenry Polii mengatakan mudahnya komunikasi dimanfaatkan oknum maupun kelompok2 tertentu untuk melakukan adu domba. Caranya dengan menyebarkan informasi hoax sampai paham radikalisme. “Tujuannya untuk memecah belah […]
Baca lebih lajut »
Polisi Buru Perempuan Garut yang Jual Konten Porno di MedsosHasil penyelidikan ternyata perempuan tersebut memiliki tiga akun Instagram dengan inisial yang hampir mirip yaitu CC.
Baca lebih lajut »
Dialog Anggota DPR dan Pengamat Medsos Soal Pemblokiran Paypal dan Game Online oleh KominfoPemblokiran ke beberapa platform digital termasuk Paypal tersebut sesuai dengan Permen Kominfo nomor 5 tahun 2020 yang merupakan turunan dari…
Baca lebih lajut »
Ditantang di Medsos, Anggota Geng Motor Aniaya RemajaTanpa ampun geng motor tersebut aniaya seorang remaja. Peristiwa tersebut bermula...
Baca lebih lajut »
Pengamat Medsos Sebut Langkah Kominfo Blokir Layanan Digital Belum Bayar PSE Tidak BijakSeperti yang diketahui, mulai Sabtu 30 Juli 2022, Kominfo memblokir sederet platform digital populer di Indonesia
Baca lebih lajut »