Manchester United tengah mengalami masa sulit di Old Trafford, dimana mereka kesulitan meraih kemenangan dan kehilangan aura menakutkannya. Pelanggaran kepercayaan diri pemain dan jarak antara tim dengan suporter menjadi masalah utama.
Manchester United sedang mengalami masa sulit di kandang sendiri. Old Trafford , yang dulu dikenal sebagai 'Theatre of Dreams', kini justru menjadi tempat yang nyaman bagi tim tamu untuk bermain. Performa buruk The Red Devils di kandang sendiri telah berlangsung cukup lama, dan hal ini semakin memperburuk citra klub yang sedang berjuang bangkit.
Terakhir kali MU mencetak gol di babak pertama dari permainan terbuka di Old Trafford adalah saat Rasmus Hojlund mencetak gol melawan Nottingham Forest pada 7 Desember 2025. Sayangnya, mereka tetap kalah dalam pertandingan itu. Satu-satunya gol di babak pertama sejak saat itu adalah gol penalti Bruno Fernandes melawan Brighton, yang juga berakhir dengan kekalahan. Old Trafford telah kehilangan aura menakutkannya sejak lama. Saat ini, stadion tersebut justru seolah menjadi tempat yang nyaman bagi pemain dan suporter tim lawan. Harry Maguire, bek tengah MU, mengakui bahwa timnya kehilangan kepercayaan diri saat bermain di depan suporter sendiri. 'Saya pikir rentetan hasil buruk di Old Trafford telah membuat para pemain kehilangan kepercayaan diri saat bermain di depan penonton,' kata Maguire setelah kemenangan alot melawan Leicester City di Piala FA. 'Ini adalah sesuatu yang harus kami perbaiki karena jika kami ingin menjadi tim yang sukses, kami harus membuat Old Trafford menjadi tempat yang sulit bagi tim lawan. Performa di babak pertama tidak cukup baik.'Kemenangan-kemenangan MU di kandang belakangan ini pun didapatkan dengan susah payah, sering kali membutuhkan gol di menit-menit akhir. Lawan-lawan yang mereka hadapi, seperti Leicester City, Rangers, dan Southampton, juga bukanlah tim elite. Dalam delapan pertandingan terakhir di Old Trafford, MU hanya meraih tiga kemenangan, sementara lima pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan. Pelatih Ruben Amorim sendiri kerap menyebutkan kegelisahan dan ketegangan yang dirasakan oleh tim dan suporter saat bermain di kandang. Ada jarak yang jelas antara suporter dan pemain saat ini. Pada babak pertama melawan Leicester, suporter menunjukkan frustrasi mereka dengan permainan lamban United, dan sorakan terdengar saat turun minum dengan skor tertinggal. Maguire menyebut hilangnya kepercayaan diri sebagai akar masalah, dan ini menjadi tantangan besar di Old Trafford, di mana 74.000 penonton justru menambah tekanan. Suporter Man United terbiasa menyaksikan sepak bola menyerang yang menarik, tetapi yang mereka lihat saat ini adalah permainan yang terlalu hati-hati dan minim risiko. Sekarang di era Amorim, ermainan MU yang terlalu defensif justru memudahkan lawan untuk bertahan. Ini adalah masalah yang berbeda dengan era Erik ten Hag, ketika MU bermain terlalu terbuka dan mudah diserang. Namun, hasil akhirnya tetap sama: rekor buruk di Old Trafford. Untuk mengembalikan kejayaan Old Trafford, MU harus menemukan kembali identitas permainan mereka. Mereka perlu membangun kepercayaan diri pemain dan menghubungkan kembali hubungan antara tim dengan suporter. Tanpa perubahan signifikan, Old Trafford akan terus kehilangan aura menakutkannya, dan mimpi untuk kembali menjadi raksasa sepak bola akan semakin sulit diwujudkan
Manchester United Old Trafford Performa Kekalahan Kepercayaan Diri Suporter
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mateta Berbisa, Man United Terpuruk di Kandang SendiriCrystal Palace mengalahkan Manchester United 2-0 dalam pertandingan Liga Inggris 2024-2025. Mateta menjadi pahlawan Palace dengan mencetak dua gol di paruh kedua.
Baca lebih lajut »
Manchester United Kalah Lagi di Kandang, Reaksi Ruben Amorim Sungguh MengejutkanManchester United menelan kekalahan lagi dari Brighton pada laga lanjutan Liga Inggris tadi malam.
Baca lebih lajut »
Manchester United Runtuh di Kandang Sendiri, Terpecundangi Crystal PalaceManchester United kembali mengalami kekalahan mengecewakan di Old Trafford setelah dikalahkan 2-0 oleh Crystal Palace. Eksperimen tak natural dengan Kobbie Mainoo sebagai ujung tombak gagal membuahkan hasil, sementara lini belakang Setan Merah keropos dan membiarkan Mateta mencetak brace.
Baca lebih lajut »
Manchester United Catatkan Rekor Buruk di KandangManchester United mencatatkan rekor buruk dengan tujuh kekalahan dari 13 pertandingan kandang mereka di Premier League musim ini. Jumlah kekalahan ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah klub di fase ini. Kekalahan terbaru MU terjadi melawan Crystal Palace dengan skor 0-2 di Old Trafford pada Minggu 2 Februari 2025. Sejak November lalu, pelatih Ruben Amorim telah memimpin tim dalam 19 pertandingan dengan catatan delapan kemenangan, tiga imbang, dan delapan kekalahan.
Baca lebih lajut »
Kekalahan Telak, Manchester United Terjerat Kekalahan Ketujuh di KandangManchester United kembali menelan kekalahan mengecewakan saat menghadapi Crystal Palace di Old Trafford. Kekalahan ini menyamai rekor terburuk MU di Liga Premier.
Baca lebih lajut »
Manchester United Terus Menorehkan Sejarah Buruk dengan Kekalahan Kandang TerbanyakManchester United kembali menorehkan sejarah buruk dengan menderita kekalahan kandang terbanyak sepanjang sejarah klub. Kekalahan melawan Crystal Palace semakin memperburuk performa tim asuhan Ruben Amorim musim ini.
Baca lebih lajut »