Mampukah Saham Bank Bangkit di Tengah 'Badai' dari China & AS?

Newsletter Berita

Mampukah Saham Bank Bangkit di Tengah 'Badai' dari China & AS?
IhsgRupiahSbn
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 130 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 79%
  • Publisher: 74%

Hari ini pasar akan memantau rilis data inflasi PCE, data final ekonomi AS pada kuartal II-2024, dan pernyataan Powell terkait arah suku bunga acuan ke depannya

Pasar keuangan Tanah Air beragam pada perdagangan kemarin, di mana IHSG dan SBN bergairah, namun sayangnya rupiah menjadi yang terburuk di Asia-Pasifik..- Pasar keuangan Tanah Air terpantau beragam pada perdagangan Kamis kemarin,

Kondisi ini mendorong spekulasi bahwa bank sentral AS tidak akan segera menurunkan suku bunga, membuat pelaku pasar mengambil posisi lebih berhati-hati terhadap aset-aset berisiko, termasuk mata uang di negara berkembang seperti rupiah. Sementara itu, Bank Indonesia harus terus memantau perkembangan ini guna menjaga stabilitas nilai tukar dan mencegah dampak negatif yang lebih dalam terhadap perekonomian domestik.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpantau menguat 0,62% ke posisi 42.175,109, S&P 500 bertambah 0,4% ke 5.745,37, dan Nasdaq Composite terapresiasi 0,6% menjadi 18.190,289.

Rilis data tersebut muncul seminggu setelah The Fed memangkas suku bunga hingga setengah poin persentase atau 50 basis poin dalam upaya untuk mempertahankan apa yang digambarkan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell sebagai ekonomi dalam"kondisi baik." Investor telah berfluktuasi antara pemotongan 25 dan 50 basis poin sejak The Fed memulai siklus pelonggarannya, dengan taruhan yang mendukung pemotongan yang lebih besar sekarang, naik dari 38,8% dari seminggu yang lalu, berdasarkan perangkat FedWatch dari CME Group.

Namun, secara mayoritas saham perbankan raksasa masih terkoreksi kemarin, di mana saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk masih menjadi yang terparah koreksinya yakni ambles 5,16% menjadi Rp 5.050/unit kemarin. Begitu juga dengan The Fed, di mana suku bunga acuannya resmi dipangkas sebesar 50 bps menjadi 4,75%-5%. The Fed juga diprediksi masih akan memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan berikutnya, dengan catatan inflasi dan tenaga kerja semakin mendingin.Perekonomian AS berkembang lebih cepat dari perkiraan semula untuk tahun-tahun antara 2021 dan 2023, menurut pembaruan data tahunan pemerintah yang dirilis Kamis kemarin.

Namun, kata Departemen Perdagangan, gambaran ekonomi yang lebih luas masih"sedikit berubah" dari perkiraan sebelumnya. Klaim berkelanjutan, yang mewakili jumlah orang yang terus menerima tunjangan, naik menjadi 1,83 juta untuk pekan yang berakhir pada 14 September. Meskipun terjadi kenaikan, angka ini masih di bawah level yang tercatat antara Juni dan Agustus lalu.Klaim pengangguran tetap rendah dalam beberapa bulan terakhir, meskipun tingkat pengangguran sedikit meningkat dan pertumbuhan lapangan kerja melambat.

Data ini juga akan dipantau ketat mengingat akan mempengaruhi sikap The Fed dalam kebijakan suku bunga acuan berikutnya. Jika inflasi PCE melandai, maka hal ini mengikuti penurunan inflasi utama AS pada Agustus lalu yang makin dekati target The Fed 2%.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Ihsg Rupiah Sbn Wall Street The Fed Inflasi Pce Klaim Pengangguran

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ketahui Kode Bank Jateng dan Bank-Bank Daerah LainnyaKetahui Kode Bank Jateng dan Bank-Bank Daerah LainnyaBank Jateng adalah salah satu bank daerah yang berperan penting dalam mendukung perekonomian di wilayah Jawa Tengah. Berapa Kode Bank Jateng?
Baca lebih lajut »

Bursa Asia Bangkit dari Gejolak, Pasar Saham Jepang Masih LesuBursa Asia Bangkit dari Gejolak, Pasar Saham Jepang Masih LesuBursa Asia-Pasifik berhasil pulih imbas aksi jual investor yang terjadi kemarin. Indeks utama di bursa menguat saat pembukaan bursa Kamis pagi, kecuali pasar Jepang.
Baca lebih lajut »

Saham CPO Bangkit, Gegara Harga Sawit Global Terbang?Saham CPO Bangkit, Gegara Harga Sawit Global Terbang?Emiten CPO mayoritas menguat pada perdagangan sesi I Jumat (6/9/2024), seiring bergairahnya harga CPO acuan global.
Baca lebih lajut »

Harga Emas Pecah Rekor, Saham ANTM - MDKA Mulai Bangkit!Harga Emas Pecah Rekor, Saham ANTM - MDKA Mulai Bangkit!Harga emas terus mencetak ATH, saham saham emiten bisnis emas pun bakal dapat berkah
Baca lebih lajut »

Saham GOTO Bangkit ke Level Tertinggi, Gara-gara IniSaham GOTO Bangkit ke Level Tertinggi, Gara-gara IniGold
Baca lebih lajut »

Saham BREN Bangkit, IHSG Ditutup Hijau Hari Ini!Saham BREN Bangkit, IHSG Ditutup Hijau Hari Ini!BREN turnaround dari ARB jadi hijau di akhir sesi membuat iHSG ditutup menguat hari ini
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 21:09:13