Bertahun-tahun mengabdi, 4 guru honorer di Sikka tiba-tiba dipecat
SIKKA - Sungguh malang yang dialami empat guru honorer di SMP Negeri 2 Paga, Desa Detubinga, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka, NTT. Mereka telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun, untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, tiba-tiba saja dipecat dari tugasnya.
"Di sekolah ini, saya mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada 24 juli 2021, saya mendapatkan surat pemberhentian sebagai guru honorer komite dari Kepala SMP Negeri 2 Paga. Saya saat ini ia sedang mengikuti proses seleksi guru PPPK, dan telah lolos seleksi administrasi," ungkapnya. Dia pun meminta kepada Kepala SMP Negeri 2 Paga, agar tetap dipertahankan di sekolah tersebut, mengingat dirinya sedang proses seleksi guru PPPK dan tinggal mengikuti tahapan seleksi tertulis.Lihat Juga: Lautan Sampah di Aliran Sungai Kali Baru Bogor
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ingin PTM Terbatas Dimulai, Nadiem: Banyak Anak Putus Sekolah hingga KDRTNadiem menjelaskan, beberapa bulan lalu, saat pembelajaran tatap muka telah disiapkan matang, tiba-tiba Covid-19 varian Delta menyerang Indonesia.
Baca lebih lajut »
Deddy Corbuzier Kembali, Ivan Gunawan: Kenapa Sih Enggak Mau Terlihat Sakit?Kabar Deddy Corbuzier terpapar Covid-19 membuat sahabatnya, Ivan Gunawan merasa sedih. Ivan kesal karena Deddy tidak pernah mau memberitahu kalau dirinya sakit. TempoSeleb
Baca lebih lajut »
Warga Kaget, Rumah yang Dikira Tak Berenghuni Itu Ternyata Pabrik Narkoba - Tribunnews.comWarga merasa heran, di sekitar Jalan Raya Bandung - Cirebon Dusun Sukamulya dikira rumah kosong alias tak berpenghuni tiba-tiba
Baca lebih lajut »
5 Juta Vaksin Tiba, RI Telah Amankan 200 Juta DosisLima juta vaksin Sinovac telah sampai ke Indonesia. Kini jumlah vaksin yang berhasil didatangkan pemerintah mencapai 200 juta lebih.
Baca lebih lajut »
Putin Sebut Konflik Afghanistan Pengaruhi Keamanan Rusia |Republika OnlineRusia tak ingin ada gerilyawan Afghanistan tiba di bawah perlindungan pengungsi.
Baca lebih lajut »
Puluhan Siswa Jayapura Terdaftar dalam Program GSMB NasionalMelalui program GSMB Nasional yang telah dijalankan selama 5 tahun, lebih dari 300.000 pelajar dan pendidik Indonesia berhasil menerbitkan buku dan diakselerasikan prestasi sekolahnya.
Baca lebih lajut »