Relawan Jokowi, Ninoy Karundeng, mengalami pengalaman yang tidak mengenakkan. Dia diduga dipukuli dan diinterogasi terkait pandangan politiknya.
- Relawan Jokowi, Ninoy Karundeng, mengalami malam yang mengerikan. Ninoy ditangkap dan dipukuli sekelompok orang tak dikenal di masjid.
"Berkali-kali banyak rombongan orang-orang datang dan menginterogasi Ninoy dan memukuli bertubi-tubi. Pemukulan terus berlangsung. Salah seorang datang sekitar pukul 03.00 WIB pada 1 Oktober 2019. Orang tersebut yang dipanggil sebagai habib menginterogasi dan langsung memukul kepala Ninoy berkali-kali. Dia terus menginterogasi dan meminta Ninoy untuk bertobat, Ninoy disuruh salat," kata Jack Lapian menuturkan pengakuan Ninoy, Minggu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Total 5 Penculik Relawan Jokowi Ninoy Karundeng DitangkapSaat ini sudah ada lima orang yang ditangkap polisi terkait kasus itu. Sebelumnya, dua orang yang ditangkap polisi merupakan anggota ormas.
Baca lebih lajut »
Relawan Jokowi: Ninoy Diteriaki Penyusup dan Diancam DibunuhRelawan Jokowi, Jack Boyd Lapian membeberkan kronologi rekannya mengalami penculikan hingga penganiayaan saat demonstrasi berujung kerusuhan akhir bulan lalu.
Baca lebih lajut »
Polisi Kembali Tangkap 3 Pelaku Penganiayaan Ninoy KarundengSejauh ini sudah terdapat lima orang tersangka penganiayaan terhadap Ninoy Karundeng yang sudah ditangkap Polda Metro Jaya.
Baca lebih lajut »
Ini Peran 3 Tersangka yang Terlibat Penculikan Ninoy KarundengPolisi mengungkap peran tiga tersangka yang ditangkap terkait penculikan Ninoy Karundeng.
Baca lebih lajut »
Siapa 'Habib' yang Disebut Rancang Pembunuhan Ninoy Karundeng?Siapa 'Habib' yang disebut merancang pembunuhan Ninoy Karundeng?
Baca lebih lajut »
Polisi Ambil CCTV Masjid Al Falah TKP Penganiayaan Ninoy KarundengAnggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Falah, Iskandar menyebut polisi telah mengambil CCTV terkait penganiayaan relawan Joko Widodo (Jokowi) Ninoy Karundeng.
Baca lebih lajut »