Maksimalkan Potensi Kopi Gertas

Indonesia Berita Berita

Maksimalkan Potensi Kopi Gertas
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 39 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 51%

RADARSEMARANG.ID, UNGARAN – Warga Dusun Gertas, Desa Brongkol, Jambu terus mengangkat potensi kopi lokal. Para pemuda mendirikan tempat produksi kopi lokal sejak 2012. Mereka iuran Rp 20 ribu untuk membeli biji kopi dari petani. Kemudian memproduksi kopi sendiri. Sehingga bubuk kopi lokal Gertas

RADARSEMARANG.ID, UNGARAN – Warga Dusun Gertas, Desa Brongkol, Jambu terus mengangkat potensi kopi lokal. Para pemuda mendirikan tempat produksi kopi lokal sejak 2012.

Mereka iuran Rp 20 ribu untuk membeli biji kopi dari petani. Kemudian memproduksi kopi sendiri. Sehingga bubuk kopi lokal Gertas yang memiliki aroma aren kuat bisa laku di pasaran dengan harga tiga kali lipat. “Kalau sudah jadi bubuk kopi harganya menjadi naik. Karena ada pengaruh dari proses pembuatannya,” kata salah satu inisiator Hillside Coffe Gertas, Nur Wahyudi.

Seiring berjalannya waktu, penjualan kopi bubuk Gertas mulai meningkat. Bahkan tahun 2017 sudah memiliki tempat produksi sendiri. Sekarang juga sudah dilengkapi dengan cafenya.Dalam sebulan, bisa memproduksi 1,5 kwintal kopi bubuk. Namun karena pandemi menurun dan hanya bisa memproduksi 1 kwintal. Kualitas kopi Gertas pernah mendapatkan juara dua kontes kopi tingkat Provinsi Jateng.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jawapos /  🏆 35. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kisah Sukses Anak-Anak Muda Desa Brongkol Kabupaten Semarang Usung Kopi LokalKisah Sukses Anak-Anak Muda Desa Brongkol Kabupaten Semarang Usung Kopi LokalSekelompok anak muda di Dusun Gertas, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang sukses mendirikan tempat produksi kopi lokal khas daerah setempat.
Baca lebih lajut »

Maksimalkan 12 Lapangan di 3 Venue, Luncurkan 36 WasitMaksimalkan 12 Lapangan di 3 Venue, Luncurkan 36 WasitGelaran Polytron Wali Kota Cup Solo 2023 melibatkan 36 wasit. Jumlahnya memang cukup banyak, mengingat kompetisi ini memaksimalkan 12 lapangan dalam tiga venue. Yakni Sritex Arena A, Sritex Arena B, serta GOR milik Universitas Sebelas Maret (UNS).
Baca lebih lajut »

Kemarau 2023 Diprediksi Lebih Kering, BMKG Wanti-wanti Potensi KarhutlaKemarau 2023 Diprediksi Lebih Kering, BMKG Wanti-wanti Potensi KarhutlaBMKG memprediksi musim kemarau di tahun ini akan sama dengan 2019. BMKG mewanti-wanti pemerintah daerah soal potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Baca lebih lajut »

Efek El Nino, Produksi Kopi RI 2023 Diproyeksi Anjlok 30%Efek El Nino, Produksi Kopi RI 2023 Diproyeksi Anjlok 30%Video: Efek El Nino, Produksi Kopi RI 2023 Diproyeksi Anjlok 30%
Baca lebih lajut »

Pantura & Pansela Dibayangi Potensi Rob Selama Sepekan, BPBD Jateng: Waspada!Pantura & Pansela Dibayangi Potensi Rob Selama Sepekan, BPBD Jateng: Waspada!Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meminta masyarakat pesisir pantai utara (Pantura) dan pantai selatan (Pansela) mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob.
Baca lebih lajut »

Eropa Cari Gara-gara Hambat Kopi-Sawit, RI Mau Balas DendamEropa Cari Gara-gara Hambat Kopi-Sawit, RI Mau Balas DendamUni Eropa (UE) memberlakukan aturan baru yang bisa menjegal produk pertanian, perkebunan, dan hasil kayu RI masuk ke kawasan itu.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-23 23:57:33