Koordinator MAKI Boyamin Saiman sebut KPK belum ungkap kasus besar karena fokus OTT.
Boyamin mengatakan, kasus dari OTT biasanya berkaitan dengan penerimaan suap atau gratifikasi. Menurut dia, proses hukum yang dilakukan cenderung mudah lantaran KPK hanya perlu membuat bukti.
Boyamin menegaskan, pencarian bukti dalam penerapan dua pasal ini lebih sulit dibandingkan dengan kasus suap. Sebab, jelas dia, Kejaksaan Agung harus mencari perbuatan melawan hukum yang sudah terjadi sebelumnya. "Sayangnya kita belum berhasil mengungkap kasus-kasus yang besar, kasus-kasus yang kita beri nama dulu 'the big fish'. Itu jarang terjadi dilakukan oleh KPK," kata Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean dalam video yang diunggah dalam kanal YouTube KPK RI, Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
MAKI: KPK Hanya Fokus OTT, Kalah Bersaing dengan KejagungMasyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) prihatin dengan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode saat ini yang belum bisa mengungkap kasus-kasus besar atau big fish.
Baca lebih lajut »
KPK Dinilai belum Ungkap Kasus Big Fish karena Terlalu Fokus OTTKasus dari hasil OTT biasanya berupa penerimaan suap atau gratifikasi. Proses hukumnya pun dinilai mudah karena KPK cuma membuat bukti.
Baca lebih lajut »
MAKI Sebut Kinerja KPK Memang Sudah Kalah dengan KejagungKoordinator MAKI Boyamin Saiman menyatakan, kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sejatinya sudah kalah dengan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Baca lebih lajut »
Keprihatinan MAKI pada KPK yang Tak Bisa Ungkap Kasus-Kasus Besar, Bandingkan Kinerja dengan KejagungMAKI Prihatin dengan Kinerja KPK periode saat ini! Boyamin Saiman: 'Ini memang suatu keprihatinan kita, saya berharap perlu didorong, KPK perlu di depanlah,' . Baca Selengkapnya: PikiranRakyat PRMN KPK MAKI Kejagung
Baca lebih lajut »
KPK Loyo Tak Bisa Ungkap Big Fish, MAKI: Ramalan 10 Tahun LaluMasyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) prihatin dengan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode saat ini.
Baca lebih lajut »
Dewas Nilai KPK Kalah dengan Kejagung, Belum Mampu Ungkap Kasus-kasus Big FishMasyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) prihatin dengan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode saat ini.
Baca lebih lajut »