Pulau Morotai di Maluku Utara memiliki kaitan sejarah yang kuat dengan Perang Dunia ke-2. Kini, makam-makam peninggalan perang antara pasukan sekutu dan pasukan Jepang pada tahun 1944 itu menjadi aset wisata Pemerintah setempat.
Dijuluki sebagai Mutiara di Bibir Pasifik,
DPAA adalah badan di bawah Departemen Pertahanan AS yang bertugas membawa pulang tentara AS yang menjadi tahanan perang atau yang hilang saat bertugas. “Untuk desa Juanga, dari data yang kita coba hitung itu ada kurang lebih 36 kuburan dan ini informasi yang kita dapat dari masyarakat di sekitar situ yang punya lahan bahwa ini kuburan tentara Amerika kalau yang di Pandanga itu sebagian besar Australia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pulau Morotai, Kalbi Rasyid dihubungi VOA, Rabu siang.
Makam-makam tentara sekutu itu, kata Kalbi, menjadi aset wisata bagi pemerintah Kabupaten Pulau Morotai. Banyak wisatawan nusantara dan mancanegara terutama dari Amerika dan Eropa yang datang ke tempat itu, tidak hanya sekedar untuk menyelam tapi juga menyaksikan peninggalan perang dunia ke-2 yang berada di bawah laut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Maluku Utara untuk Lebaran 2023Simak jadwal dan lokasi layanan penukaran uang rupiah baru di wilayah Maluku Utara selama periode Ramadhan 2023 dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Baca lebih lajut »
Kereta Pertama di Pulau Sulawesi Sudah Hadir, Jokowi Harap Warga Tak Lagi Pakai Mobil PribadiPresiden Joko Widodo atau Jokowi menjajal Kereta Api Lintas Makassar-Parepare dari Depo Kereta Api Maros menuju Stasiun Rammang-Rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).
Baca lebih lajut »
Terjatuh dari Perahu Saat Melaut, Nelayan asal Pulau Buru Tewas TenggelamMustari mengatakan setelah satu jam melakukan penyisiran di perairan tersebut, tim SAR bersama warga kemudian menemukan korban tenggelam.
Baca lebih lajut »