Perempuan ini terlihat memegang senjata yang membuat dirinya diduga merupakan The Magyars
Pada awal penemuannya, perempuan ini terlihat memegang senjata yang membuat dirinya diduga merupakan The Magyars yang merupakan pejuang paling ditakuti di dunia.
Dilansir dari IFL Science, di masa hidupnya, tidak banyak perempuan yang dimakamkan bersama senjatanya. Hal ini yang kemudian membuat para arkeolog curiga jika dirinya mungkin adalah seorang prajurit.Perempuan ini ditemukan dalam kompleks pemakaman Sarretudvari-Hizofold, Hungaria. Di makam yang sama para arkeolog menemukan banyak makam yang berisi senjata.
Meskipun ditemukan dengan berbagai senjata, arkeolog tidak berani mengklaim bahwa perempuan tersebut adalah seorang prajurit. Di waktu tersebut, prajurit memiliki status sosial dan hukum tertentu.Di sisi lain, pada penelitian sisa-sisa kerangkanya, para arkeolog menemukan adanya cederan tubuh di bagian atas dan perubahan sendi. Hal ini umumnya nampak pada jasad prajurit laki-laki.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perubahan Iklim Melemahkan Ekonomi dan Keamanan Perempuan, Menurut KomnasKomnas Perempuan melihat krisis iklim berdampak signifikan terhadap perempuan, terutama meningkatkan kerentanan terhadap kekerasan dan kemiskinan.
Baca lebih lajut »
Tema Hari Ibu 2024: Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun ini dirayakan dengan tema 'Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045'. Tema ini bertujuan untuk mendorong peran penting perempuan dalam kemajuan bangsa dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Baca lebih lajut »
Hari Ibu 2024: Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2024 akan diperingati untuk yang ke-96 dengan tema 'Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045'. Tema ini bertujuan untuk mengapresiasi peran perempuan dalam mendorong kemajuan bangsa dan merayakan kepekaan serta sensitivitas mereka yang menjadi aset berharga bagi Indonesia dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Baca lebih lajut »
Pementasan Teater 'Karena Aku Perempuan' Mengangkat Kisah Kongres Perempuan PertamaTeater 'Karena Aku Perempuan: Kelahiran Sebuah Pergerakan' mengisahkan perjuangan perempuan Indonesia, khususnya Kongres Perempuan Pertama tahun 1928, melalui kisah tiga tokoh penting: Ny. Soekonto, Ny. Hadjar Dewantara, dan Sujatin.
Baca lebih lajut »
Perempuan-perempuan Tangguh di Balik Peristiwa Tsunami Aceh 20 Tahun SilamTepat 20 tahun lalu, bencana gempa dan tsunami melanda Aceh – menyebabkan Delisa Fitri Rahmadani kehilangan ibu, kakak, dan salah satu kakinya. "Harus berdamai dengan diri sendiri, dan juga memahami bahwa sesuatu yang terjadi itu kehendak Allah," ujarnya.
Baca lebih lajut »
Komnas Perempuan Minta UU PKDRT Diterapkan Pada KDRT Perkawinan Tak TercatatKomisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) meminta aparat penegak hukum agar menggunakan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam menangani kasus KDRT pada perkawinan yang belum tercatat. Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mengatakan bahwa dalam 20 tahun terakhir, kasus KDRT paling banyak dilaporkan, terutama kekerasan terhadap istri. Berdasarkan data Komnas Perempuan, setiap jam sekurangnya ada tiga perempuan dalam posisi sebagai istri yang menjadi korban kekerasan.
Baca lebih lajut »