Sukarelawan Ganjar Pranowo mengajarkan ibu-ibu di Kabupaten Sigi cara membuat camilan.
jpnn.com, SIGI - Sukarelawan Mak Ganjar terus melanjutkan kegiatan bermanfaat kepada masyarakat yang ada di Sulawesi Tengah.
Sekretaris Mak Ganjar Sulteng Fatmah mengatakan acara tersebut dilakukan untuk mendorong peran perempuan agar lebih kreatif untuk melihat peluang bisnis. Salah satunya pelatihan membuat stik pisang cokelat ini. "Kami memberikan terobosan ide dan peluang usaha menarik dari olahan stik pisang cokelat ini," ungkap Fatmah dalam siaran persnya, Sabtu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sukarelawan Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Kerupuk Gandum Bareng Ibu-Ibu di JeparaSukarelawan Mak Ganjar mengadakan pelatihan pembuatan kerupuk gandum bersama ibu-ibu di Jepara.
Baca lebih lajut »
Kowarteg Ganjar Sosialisasikan Gaya Hidup Sehat Untuk Mak-Mak di SurabayaSukarelawan Kowarteg Indonesia mengadakan kegiatan senam bersama seraya menyosialisasikan gaya hidup sehat kepada ibu-ibu di Surabaya.
Baca lebih lajut »
Ganjar Milenial Adakan Sosialisasi Pencegahan Stunting di KapuasSukarelawan Ganjar Milenial Center mengadakan sosialisasi pencegahan stunting bersama ibu-ibu yang ada di Kapuas, Kalteng.
Baca lebih lajut »
Bisa Jadi Lahan Bisnis untuk Bantu Ekonomi Keluarga, Mak Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Kerupuk GandumPelatihan pembuatan krupuk Gandum yang berada di Desa Robayan Rt01/Rw01, Kecamatan Kalinyamat, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »
Pelatihan Bikin Sate Bandeng oleh Mak Ganjar di Cilegon Jadi Inspirasi Peluang UsahaMak Ganjar, sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo mengadakan pelatihan bikin sate bandeng di Cilegon. Ini jadi inspirasi peluang usaha.
Baca lebih lajut »
Ratusan Pengusaha Kota Semarang Nilai Ganjar Mampu Tingkatkan Perekonomian dan UMKM di JatengSelama kepemimpinannya, Ganjar dinilai berhasil menciptakan stabilitas ekonomi dan iklim usaha yang kondusif di Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »