Kyiv berharap bahwa sebagian besar negara PBB akan mendukung resolusi yang tidak mengikat untuk menunjukkan bahwa ia mendapat dukungan dari komunitas global.
SEKRETARIS Jenderal PBB Ant0nio Guterres mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dengan menyebutnya sebagai penghinaan terhadap hati nurani kolektif atas Piagam PBB.
Ketika pertempuran berkecamuk di Ukraina, Majelis Umum memperdebatkan mosi yang didukung oleh Kyiv dan sekutunya yang menyerukan perdamaian yang adil dan abadi.Guterres mengatakan dunia sedang berjalan menuju perang yang lebih luas sehingga membutuhkan antisipasi dari semua pihak yang berkomitmen menjaga perdamaian.Meskipun langkah itu tidak sekuat yang didorong Ukraina,
Sekitar 60 negara telah mensponsori resolusi tersebut, yang menekankan kebutuhan untuk mencapai, sesegera mungkin, perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi di Ukraina sejalan dengan prinsip-prinsip Piagam PBB. Tiongkok, India, dan lebih dari 30 negara lain telah abstain selama pemungutan suara PBB untuk mendukung Ukraina.
Lebih dari 80 negara dijadwalkan untuk berbicara di majelis umum, yang diperkirakan akan memberikan suara pada rancangan resolusi tentang Ukraina pada hari Kamis atau Jumat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dorong Perdamaian Abadi di Ukraina, Majelis Umum PBB Siap Langsungkan Pemungutan SuaraMajelis Umum PBB akan melangsungkan pemungutan suara minggu ini atas resolusi yang menggarisbawahi urgensi menemukan perdamaian abadi di Ukraina, satu tahun setelah invasi Rusia pada 24 Februari 2022. Pemungutan suara atas rancangan resolusi yang disusun oleh Ukraina setelah berkonsultasi...
Baca lebih lajut »
Hari Ini Majelis Umum PBB Putuskan Sikap tentang Invasi Rusia ke UkrainaSebanyak 193 negara dalam sidang Majelis Umum PBB hari ini, akan melakukan pemungutan suara tentang resolusi untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Lebih Pilih PBB, Zelensky Tolak Tiongkok Jembatani Perdamaian Ukraina dengan RusiaPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak Tiongkok memediasi perdamaian Rusia dengan Ukraina. Negeri Tirai Bambu awalnya mengungkapkan kesediaannya menjadi mediator damai yang diumumkan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Baca lebih lajut »
Majelis Tabligh Muhammadiyah Tanggapi Pernyataan Megawati soal Pengajian Ibu-Ibu |Republika OnlinePengajian ibu-ibu berdimensi sosial bukan hanya spiritual.
Baca lebih lajut »
Majelis Tabligh Muhammadiyah Angkat Bicara Tanggapi Megawati Soal Ibu-Ibu Pengajian |Republika OnlineMajelis Tabligh Muhammadiyah meminta elite politik punya sensitivitas
Baca lebih lajut »
Perkuat Ekspansi 2023, Telkom Siapkan Investasi Rp 40 TriliunPerkuat Ekspansi 2023, Telkom Siapkan Investasi Rp 40 Triliun
Baca lebih lajut »