Menko Polhukam, Mahfud MD menyatakan, pemerintah masih mendalami kebocoran data negara yang dilakukan hacker Bjorka.
Jakarta, Beritasatu.com - Publik kini tengah menyoroti soal bocornya data negara akibat perbuatan hacker dengan identitas Bjorka.
Pendalaman yang dilakukan ini, kata Mahfud diperlukan untuk mengetahui jenis data-data yang bocor, apakah benar merupakan rahasia negara atau hanya dokumen biasa. Sejauh ini, Mahfud menyebut, data yang bocor tidak membahayakan negara. Terkait kebocoran data ini, Mahfud sudah menerima laporan dari Badan Siber dan Sandi Negara dan Deputi VII Kemenko Polhukam. Laporan tersebut mengungkapkan terkait titik-titik kebocoran data akibat peretasan.
Dalam unggahan di akun Twitter itu disebutkan bahwa surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia, termasuk surat yang dikirimkan BIN dengan label rahasia telah bocor.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hasil Penyelidikan Ferdy Sambo Cs Diserahkan Komnas HAM ke Menko Polhukam, Ini Isi LengkapnyaKomnas HAM menyerahkan hasil laporan penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kepada pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin.
Baca lebih lajut »
Mahfud Md: Kebocoran Data Negara Belum Ada yang MembahayakanMenko Polhukam Mahfud Md merespons soal dugaan kebocoran data pemilih yang diunggah di medsos. Mahfud menganggap kebocoran data ini belum berbahaya.
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Profil Hacker Bjorka mendadak dicari saat ini dan viral karena seperti yang diketahui bahwa Bjorka telah membocorkan data Menko...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Menko Polhukam Mahfud MD mengomentari sebuah video berdurasi 2 menit 18 detik di akun Twitternya. Dalam video yang pertama kali ...
Baca lebih lajut »