Mahfud MD mengakui adanya dua kesulitan dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB di Kabupaten Nduga.
Mahfud menegaskan TNI dan Polri terus mempersiapkan strategi untuk membebaskan Kapten Philip Mark Mehrtens.
"Ketika kita bergerak, mereka mengancam akan membunuh sandera, sedangkan kita sebagai negara yang beradab harus bisa melindungi warga negara asing," tambah Mahfud. "Saat ini Pemerintah sedang menyusun langkah-langkah yang tetap menjamin keamanan dan keselamatan sandera serta masyarakat sipil setempat. Saya harap semua pihak bersabar," ucapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Identitas 4 Prajurit TNI Gugur Diserang KKB Saat Cari Pilot Susi AirEmpat prajurit TNI gugur akibat diserang KKB saat mencari pilot Susi Air, Philip Marks Methrtens. Panglima menyampaikan ucapan dukacita.
Baca lebih lajut »
Misi Penyelematan Pilot Susi Air di Papua Diserang KKB, Empat Prajurit TNI GugurPara prajurit TNI yang diserang oleh KKB pekan lalu itu tengah menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera oleh KKB sejak Februari 2023.
Baca lebih lajut »
Top 3 Dunia: Australia Kutuk Penyandera Pilot Susi Air, Gencatan Senjata Sudan GagalBerita Top 3 Dunia pada Kamis 20 April 2023 diawali oleh pernyataan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong yang mengutuk penyandera pilot Susi Air.
Baca lebih lajut »
Profil Penny Wong, Menlu Australia yang Sorot Kekerasan Papua dan Kutuk Penyanderaan Pilot Susi AirMenlu Australia Penny Wong prihatin atas kekerasan di Papua dan mengecam penyandera pilot Susi Air. Ia lahir di Malaysia dan dan pernah dibully.
Baca lebih lajut »
TNI ke KKB: Silakan Letakkan Senjata dan Serahkan Pilot Susi Air | merdeka.comJulius memastikan TNI mengedepankan pendekatan halus (soft approach) untuk membebaskan pilot Susi Air. Namun, para KKB justru yang pertama kali menyerang Pos Militer Mugi di Kabupaten Nduga.
Baca lebih lajut »