Mahfud MD mengapresiasi kejelian KPK dalam penetapan Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Henri Alfiandi sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek pengadaan barang Basarnas.
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan, usai mendampingi Wapres Ma’ruf Amin melantik Pamong Praja Muda Lulusan Institut Pemerintah Dalam Negeri Angkatan XXX Tahun 2023, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis . ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga.
“Bagus KPK bisa mencermati itu, bahwa semua yang melanggar aturan dan merugikan keuangan negara itu korupsi. Tentu ada jumlah, jumlahnya minimal Rp1 miliar dari yang didugakan. Tapi kalau sifatnya penyuapan, gratifikasi tidak harus sampai Rp1 miliar sudah dianggap korupsi ,” ujar Mahfud ditemui di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.
"Jika ada oknum yang mengakali proses lelang elektronik itu maka sudah tepat untuk ditangkap. Ya makanya ditangkap, kalau mengakali lelang makanya ditangkap. Kalau aturan dibuat terus nanti malah nggak selesai-selesai,” jelasnya. “Kalau memang ada yang melompati sistem dan mengambil sesuatu dari situ ya kalau terkena OTT ya hormati proses hukum yang ada,” kata Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mahfud MD: Sudah Semestinya Kepala Basarnas Ditangkap KPKMenkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan sudah seharusnya Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Henri Alfiandi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, Henri telah melakukan tindakan rasuah dengan mengakali proses lelang elektronik.
Baca lebih lajut »
KPK Duga Kepala Basarnas Henri Alfiandi Terima Suap Rp88,3 MiliarKepala Basarnas Henri Alfiandi diduga menerima suap dari beberapa proyek di Basarnas tahun 2021 hingga 2023.
Baca lebih lajut »
Gelar OTT Senyap, KPK Tangkap Koorsmin Kepala BasarnasKPK dikabakarn menangkap 8 orang dalam OTT senyap yang digelar di Jakarta dan Bekasi hari ini. Salah satunya adalah Koorsmin Kepala Basarnas.
Baca lebih lajut »
Kepala Basarnas Soal OTT KPK Tangkap Anak Buahnya: Belum Ada Laporan ResmiKepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi mengaku belum ada laporan resmi soal OTT KPK yang menangkap Koorsmin Letkol Arif Budi Chyanto.
Baca lebih lajut »
Kepala Basarnas Tak Tahu Kasus yang Jadi Sasaran OTT KPKKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi secara resmi telah dimutasi sebagai pati Mabes TNI dalam rangka pensiun. OTT KPK menangkap Koorsmin.
Baca lebih lajut »