Kebijakan AS yang menjatuhkan sanksi kepada Iran membuat Malaysia dan negara lainnya kehilangan pangsa pasar besar. / Internasional
"Nampaknya ini seperti keuntungan yang dilakukan oleh negara kaya dan berkuasa," kritik Mahathir di New York seperti dilansir"Jika kalian ingin menjatuhkan sanksi, maka biarkan kami mempunyai hukum yang bisa mengaturnya," ujar PM berjuluk Dr M itu.
Washington menggunakan sanksi sebagai alat diplomatik, dengan Presiden Donald Trump mengancam bakal menghukum negara lain yang mencoba membeli minyak Iran. "Secara umum, dunia ini memprihatinkan," terang Mahathir. Dia juga mengkritik perjanjian dagang 11 negara bernama Kemitraan Trans-Pasifik. Dalam penilaian PM berusia 94 tahun itu, kebanyakan perjanjian dagang hanya dibuat demi kepentingan perusahaan besar tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah Inspirasi Nadine Chandrawinata! Dari Puteri Kecantikan, Kini Sukses BerbisnisTak banyak yang tahu Nadine juga melebarkan sayapnya dengan berbisnis.
Baca lebih lajut »
Presma Unsri Mengaku Dapat Intimidasi Buntut Aksi 24 SeptemberNikmatul berusaha menolak dengan alasan curiga, tetapi ketiga Orang Tak Dikenal (OTD) tersebut menarik tangannya untuk membawa paksa dirinya dengan gerakan intimidasi.
Baca lebih lajut »
Mahathir kepada Jokowi: Saya Ingin Bertanya Mengapa Anda Tak Mau Terima Bantuan Kami?Mahathir menyebut sistem dunia saat ini tak akan bisa membuat negara lain langsung bertindak jika ada kebakaran hutan.
Baca lebih lajut »
Di PBB, Mahathir Protes Sanksi AS atas IranPerdana Menteri Mahathir Mohamad mendesak dunia mengendalikan penerapan sanksi terhadap negara lain, seperti yang dijatuhkan Amerika Serikat atas Iran.
Baca lebih lajut »
Menlu Jerman Heiko Maas Serukan Lebih Banyak MultilateralismeBekerja sama dengan negara lain tidak berarti mengkhianati negara sendiri, kata Heiko Maas di Sidang Umum PBB.
Baca lebih lajut »
Wagub sebut Sulut siap bersaing dengan daerah lain kembangkan ekonomiWakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan daerah itu siap dan tak malu bersaing dengan provinsi lain dalam pengembangan ...
Baca lebih lajut »