Mahasiswi Penyintas Pelecehan Seksual di USU Tuntut Keadilan

Indonesia Berita Berita

Mahasiswi Penyintas Pelecehan Seksual di USU Tuntut Keadilan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Flora (bukan nama sebenarnya), seorang mahasiswi di Universitas Sumatera Utara (USU) diduga dilecehkan secara seksual oleh salah satu oknum dosen jurusan sosiologi. Setahun berlalu namun keadilan tidak berpihak kepadanya. Saat ini oknum dosen tersebut masih bebas berkeliaran di FISIP USU.

Flora penyintas pelecehan seksual yang merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Sumatera Utara masih terus mencari dan meminta keadilan dari pihak kampus. Ia mengaku diperlakukan tak senonoh oleh diduga seorang dosen jurusan sosiologi FISIP USU berinisial HS, pada 3 Februari 2018.

"Penyintas mau HS itu dipecat. Kedua, HS harus minta maaf di depan publik dan ada suatu SOP agar menjadi pembelajaran bagi dosen supaya tidak melakukan hal serupa kepada mahasiswa," kata Cut Zaleha kepada VOA, Jumat petang .Upayakan Keadilan, Flora Laporkan Kasus ke Ombudsman Menanggapi kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di civitas akademika USU itu, Rektor USU Runtung Sitepu mengatakan kepada VOA bahwa pihaknya sudah memanggil dekan FISIP, ketua program studi sosiologi, dan mahasiswi yang bersangkutan, yakni Flora, untuk mendapatkan informasi langsung. Namun Flora tak mengindahkan pemanggilan tersebut.

Runtung juga meminta kepada seluruh mahasiswa USU yang mendapat perlakuan serupa dari oknum dosen, sebagaimana yang dialami Flora, agar berani bersuara dan mengadukannya langsung ke pihak rektorat. Flora tak langsung menerima ajakan itu. Ia menanyakan kepada beberapa senior tentang ajakan HS dan kepribadian dosen itu, dan diketahui ia memang kerap mengajak mahasiswa ke lokasi penelitian. Ia pun akhirnya menyetujui ajakan HS ke lokasi penelitian yang kebetulan tak jauh dari kampung halaman Flora.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Divonis 2 Tahun Masa Percobaan, Oknum Dosen USU Penyebar Hoaks MenangisDivonis 2 Tahun Masa Percobaan, Oknum Dosen USU Penyebar Hoaks MenangisTerdakwa kasus ujaran kebencian, dosen Universitas Sumatera Utara (USU), Himma Dewiyana Lubis divonis 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Medan, Kamis (23/5). OknumDosenUSU
Baca lebih lajut »

Bikin Hoaks Teror Bom Pengalihan Isu, Dosen USU Dibui 2 TahunBikin Hoaks Teror Bom Pengalihan Isu, Dosen USU Dibui 2 TahunDosen USU Himma Dewiyana Lubis divonis dua tahun penjara karena terbukti mengunggah hoaks soal teror bom Surabaya sebagai pengalihan isu 2019GantiPresiden.
Baca lebih lajut »

Kasus Ujaran Kebencian, Dosen USU Dihukum PercobaanKasus Ujaran Kebencian, Dosen USU Dihukum PercobaanDia menulis bahwa serangan bom di Surabaya tahun lalu adalah sebuah pengalihan isu.
Baca lebih lajut »

Jejak Dosen Pembuat Hoaks 'Bom Surabaya Pengalihan Isu' Lolos dari PenjaraJejak Dosen Pembuat Hoaks 'Bom Surabaya Pengalihan Isu' Lolos dari PenjaraDosen USU lolos dari tuntutan 1 tahun penjara. PN Medan hanya menjatuhkan hukuman percobaan kepada Himma karena kasus penyebaran hoaks.
Baca lebih lajut »

PSMS 4 vs 1 Tim Pra PON Sumut: Gurning Tetap Belum Puas Performa Lini BelakangPSMS 4 vs 1 Tim Pra PON Sumut: Gurning Tetap Belum Puas Performa Lini BelakangPSMS Medan kembali meraih hasil positif di laga laga uji coba jelang kompetisi Liga 2 musim 2019. Itu setelah Legimin Raharjo dkk menang 4-1 atas tim Pra PON Sumut di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU) Jumat (24/5) sore. PSMSMedan
Baca lebih lajut »

Penyintas Pelecehan Seksual Nazi di Chili: Kompensasi dari Jerman Tak CukupPenyintas Pelecehan Seksual Nazi di Chili: Kompensasi dari Jerman Tak CukupPara korban komune pedofil Nazi di Chili mengatakan kompensasi sebesar 10 ribu euro per orang yang akan dibayar Jerman, tidak cukup. Jerman, Jumat (17/5), mengatakan akan menyerahkan dana itu kepada
Baca lebih lajut »

Bahtiar Meninggal dalam Aksi 22 Mei, Keluarga Tuntut KeadilanBahtiar Meninggal dalam Aksi 22 Mei, Keluarga Tuntut Keadilan
Baca lebih lajut »

KPU: Keadilan Pemilu Tak Akan Didapat Melalui Aksi di JalanKPU: Keadilan Pemilu Tak Akan Didapat Melalui Aksi di JalanHukum telah memberikan saluran bagi pihak-pihak yang tak terima dengan hasil pemilu untuk melakukan gugatan ke MK.
Baca lebih lajut »

Pencak Silat Jadi Andalan Para Wanita Mesir untuk Lawan PelecehanPencak Silat Jadi Andalan Para Wanita Mesir untuk Lawan PelecehanPara wanita Mesir banyak yang belajar seni bela diri tradisional Indonesia Pencak Silat untuk melawan pelecehan seksual.
Baca lebih lajut »

Tragis, Mahasiswi Jatuh dari Lantai 10 saat Mau Selfie dengan Angle TerbaikTragis, Mahasiswi Jatuh dari Lantai 10 saat Mau Selfie dengan Angle TerbaikNgeri! Mau selfie boleh-boleh saja, asal jangan sampai nyawa sendiri jadi bayarannya. Seperti cerita tragis berikut ini: SelfieBerujungMaut via wolipop
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-13 01:22:11