Mahasiswa Muhammadiyah Dorong Kajian Relaksasi Rumah Ibadah |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Mahasiswa Muhammadiyah Dorong Kajian Relaksasi Rumah Ibadah |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Jika new normal berlaku, kemungkinan rumah ibadah akan dibuka kembali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Imam Alfian Kadir mendorong perlunya kajian mendalam soal relaksasi rumah ibadah di tengah wacana pelonggaran PSBB di massa era normal baru. "Jika relaksasi new normal diterapkan, kemungkinan rumah ibadah akan dibuka kembali, tentu hal ini perlu dikaji secara mendalam," kata Imam saat dihubungi, Rabu .

Dia mengatakan kajian itu, salah satunya terkait pertimbangan keselamatan umat beragama di Indonesia dari bahaya penularan Covid-19. Menurut dia, akan ada pro dan kontra terkait relaksasi rumah ibadah. Misalnya umat dari kalangan umat Islam sebagaimana disuarakan Majelis Ulama Indonesia yang masih mempertanyakan urgensi kenormalan baru jika diterapkan di tempat ibadah."Sebab hal ini memiliki konsekuensi terhadap sosio-psikologis umat Muslim. Kita bisa berkaca pada ibadah Sholat Idul Fitri ada yang melaksanakan di masjid dan ada yang memilih di rumah, dua silang pendapat ini tentu akan berdampak pada kebijakan relaksasi di masjid di masa new normal," katanya.

Di aspek lain, Kadir mengkritik rencana kebijakan normal baru dengan pelonggaran aktivitas sosial oleh Presiden Joko Widodo. "DPP IMM Menilai dalam situasi seperti ini, pilihan new normal berbahaya dan cenderung menjerumuskan rakyat kepada wabah Covid-19," kata dia. Dia mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia masih terlalu tinggi dan belum ada penurunan yang signifikan. "Dari data Kemenkes per Selasa, 26 Mei 2020 saja ada 415 kasus baru dengan total 23.165 pasien positif di seluruh Indonesia, artinya kebijakan new normal seperti apa yang disampaikan Bapak Presiden adalah kebijakan yang abnormal," katanya.sumber : AntaraBACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Persepektif Republika.co.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rumah Ibadah di Bekasi Bisa Mulai Berkegiatan Pekan Depan |Republika OnlineRumah Ibadah di Bekasi Bisa Mulai Berkegiatan Pekan Depan |Republika OnlineKegiatan di tempat ibadah pekan depan bisa dilakukan di daerah yang dinyatakan hijau.
Baca lebih lajut »

Kemenag Siapkan Rencana Revitalisasi Rumah Ibadah |Republika OnlineKemenag Siapkan Rencana Revitalisasi Rumah Ibadah |Republika OnlineRencana revitalisasi rumah ibadah masih menunggu keputusan terakhir.
Baca lebih lajut »

|em|New Normal|/em|: Rumah Ibadah Juga akan Kembali Dibuka |Republika Online|em|New Normal|/em|: Rumah Ibadah Juga akan Kembali Dibuka |Republika OnlinePemerintah akan membuka tempat peribadatan secara bertahap pada masa new normal.
Baca lebih lajut »

PSBB Jilid II di Kabupaten Cirebon tanpa Relaksasi |Republika OnlinePSBB Jilid II di Kabupaten Cirebon tanpa Relaksasi |Republika OnlineSemua pelaku usaha maupun warga diminta mematuhi aturan PSBB II.
Baca lebih lajut »

Tarik-Ulur Revitalisasi Tempat Ibadah |Republika OnlineTarik-Ulur Revitalisasi Tempat Ibadah |Republika OnlineNegara-negara Timur Tengah dan Maghribi mulai merelaksasi aturan rumah ibadah.
Baca lebih lajut »

Tren Corona Diklaim Membaik, Pemerintah Kaji Relaksasi PSBBTren Corona Diklaim Membaik, Pemerintah Kaji Relaksasi PSBBPemerintah menyebut dari kajian pemda dan pihak terkait, secara umum tidak ada penambahan kasus corona secara signifikan sehingga bisa dilakukan relaksasi PSBB.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-26 08:07:26