Mahasiswa menuntut pemerintah daerah transparan soal jumlah tenaga kerja asing.
REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN -- Puluhan mahasiswa yang tergabung di dalam Aliansi Mahasiswa Kepri menggelar aksi unjuk rasa di dua lokasi, yakni kantor Disnaker Kabupaten Bintan dan kantor Gubernur Gubernur Kepri, Senin. Mereka menolak kedatangan ratusan TKA asal Tiongkok di PT Bintan Alumina Indonesia di Galang Batang.
Selain itu, mahasiswa juga mendesak DPRD Provinsi Kepri membentuk Tim Pansus untuk mengecek kebenaran dari jumlah TKA yang ada di PT BAI. Demonstran juga menuntut Pemprov Kepri menjalankan Undang-Undang Nomor 39 tahun 2009 terkait Kawasan Ekonomi Khusus, dan mendesak Gubernur Kepri untuk mencopot Kepala Disnaker Provinsi Kepri karena dinilai lalai mendatangkan TKA di tengah meningkatnya pandemi Covid-19 di Kepri.
"Pemkab Bintan sudah MoU dengan PT BAI menyangkut penempatan tenaga kerja lokal Bintan selama lima tahun," tutur Indra.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BEC UBSI Dampingi Mahasiswa untuk Ikuti KIBM 2020 |Republika OnlineKIBM mendorong terciptanya wirausawan yang kreatif dan inovatif.
Baca lebih lajut »
2.154 Calon Mahasiswa Lolos Jalur Mandiri Unpad |Republika OnlineCalon mahasiswa yang diterima wajib registrasi hingga 26 Agustus.
Baca lebih lajut »
Mahasiswa UNS Gagas Pembangkit Listrik Tenaga Gempa Bumi |Republika OnlineIndonesia berpotensi memanfaatkan getaran gempa bumi menjadi listrik, melalui PLTGB
Baca lebih lajut »
Dosen, Mahasiswa, dan Staf Universitas Mulawarman Kena Covid |Republika OnlinePihak Universitas meminta seluruh civitas akademika menjaga protokol kesehatan.
Baca lebih lajut »
Maroko Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel |Republika OnlineMaroko tak ingin melanggar hak-hak bagi rakyat Palestina.
Baca lebih lajut »
Pakistan Tolak Keras Klaim India Atas Jammu-Kashmir |Republika OnlinePakistan menilai klaim India atas Jammu-Kashmir hanya fiksi belaka.
Baca lebih lajut »