Ketua tim mahasiswa Teknik Mesin ITB Arya mengatakan ide awal pembuatan bilik swab Covid-19 adalah kendala alat perlindungan diri.
TEMPO.CO, Bandung - Tim mahasiswa dari jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung menyerahkan bilik swab Covid-19 ke Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung, Rabu 20 Mei 2020.Bilik khusus itu mereka buat untuk petugas yang mengambil apus pasien Covid-19 secara aman. Selain itu bilik swab bisa mengurangi jumlah pemakaian alat perlindungan diri yang masih terbatas.
Ketua tim mahasiswa Teknik Mesin ITB Arya mengatakan ide awal pembuatan bilik swab, yaitu kendala alat perlindungan diri. Kebutuhannya banyak, tapi harganya mahal. “Bilik ini membatasi kontak antara petugas dengan pasien sehingga meminimalisir potensi penularan,” ujarnya.Cara kerja bilik itu yaitu dengan menutup udara masuk dari pasien ke petugas. Tim memasang alat hepafilter untuk membuat ruangan bertekanan udara positif. Hasilnya ruangan dalam bilik tetap steril dan aman dari pencemaran virus.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Covid-19 Dunia 19 Mei: 4,8 Juta Kasus, 320.134 Meninggal, 1,9 Juta SembuhKetika AS jadi negara terparah di dunia yang dilanda Covid-19, Presiden Trump menyerang WHO dengan menyebutnya 'boneka'...
Baca lebih lajut »
UPDATE 19 Mei: Pemerintah Pantau 45.300 ODP dan 11.891 PDP Covid-19Jumlah ODP yang dipantau kini sebanyak 45.300 orang. Sementara, PDP berjumlah 11.891 orang.\n\n
Baca lebih lajut »
Sebaran Pasien Positif Covid-19 di 34 Provinsi Per 19 Mei 2020Kenaikan pasien positif di Ibu Kota berdasarkan data sebelumnya ditambah kasus baru sebanyak 98 orang. Sementara total penambahan untuk seluruh wilayah Indonesia ada 486 kasus.
Baca lebih lajut »