Mahasiswa FTUI Ciptakan Ktemu, Aplikasi untuk Temukan Barang Hilang TempoTekno
TEMPO.CO, Jakarta - Berawal dari pengalamannya yang sering kehilangan barang, tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia menciptakan produk tracker bernama, “Ktemu”. Produk inovasi ini bisa melacak benda berharga berbasis teknologi global positioning system yang terintegrasi dan mudah digunakan.
Pengguna bisa memilih fitur lainnya, yaitu ringtone lights, notification, direction, dan mark as lot. Pengguna dapat juga menyalakan notifikasi aplikasi Ktemu untuk memudahkan proses pencarian.Ahmad Nauval selaku engineer and developer specialist Ktemu mengungkapkan bahwa produksi aplikasi ini dilakukan dengan efektif dan efisien. Proses pembuatan aplikasi ini terbagi menjadi proses produksi dan pengemasan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hasil Tracing Mahasiswa UMY Meninggal TBC di Kos: Ada 13 SuspekUMY lakukan screening pada 16 mahasiswa yang berkontak erat dengan UA (21), mahasiswa yang meninggal di kos akibat TBC. Ada 13 mahasiswa dinyatakan suspek TBC. Via detik_jateng
Baca lebih lajut »
Ciptakan Mudik Aman & Nyaman Polrestabes Surabaya Siapkan 8 Pos PentauCiptakan Mudik Aman & Nyaman Polrestabes Surabaya Siapkan 8 Pos Pentau PolrestabesSurabaya
Baca lebih lajut »
Ciptakan Mudik Aman & Nyaman, Polrestabes Surabaya Siapkan 8 Pos PantauBeritaJatim Ciptakan Mudik Aman & Nyaman, Polrestabes Surabaya Siapkan 8 Pos Pantau polrestabessurabaya mudiklebaran
Baca lebih lajut »
Guru Besar IPB Khawatir Label Potensi Bahaya Kemasan Ciptakan Gizi BurukGuru Besar Bidang Keamanan Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Ahmad Sulaeman mengkhawatirkan pelabelan potensi bahaya kemasan yang belum jelas justru akan memperburuk gizi masyarakat.
Baca lebih lajut »
Ciptakan mudik yang aman dengan lengkapi dosis vaksin COVID-19Reisa menuturkan adanya vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu bentuk adaptasi kebiasaan baru, yang sudah melekat dalam kehidupan masyarakat untuk mencegah potensi penularan virus.
Baca lebih lajut »
Pemkab Biak Ajak Mahasiswa untuk Mencegah HoaksPemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mengajak warga dan kaum intelektual muda mahasiswa untuk mewaspadai informasi berita bohong atau hoaks.
Baca lebih lajut »