Pada zaman modern, sekularisasi semakin menguat dengan tergesernya keyakinan beragama pada ilmu pengetahuan. Keadaan tersebut membuat Franz Magnis Suseno menanggapinya lewat tulisan kritis.
Memasuki era abad ke-21 banyak orang mengharapkan kedamaian setelah pada abad sebelumnya dunia dilanda Perang Dunia dan Perang Dingin. Sudah banyak korban jiwa yang berguguran akibat persenjataan modern di abad lalu. Hal inilah yang membuat banyak orang berharap agar di tahun 2000-an tidak ada lagi pertumpahan darah.
Buku ini memang ditulis dalam pandangan kacamata agama Kristiani khususnya Katolik, namun Magnis Suseno membawakannya secara umum agar dapat dibaca masyarakat luas. Selain itu buku ini penting untuk dibaca karena tidak hanya berbicara tentang arus sekularisasi saja tetapi juga bagaimana filsafat Pancasila dapat membantu Indonesia menghadapi dunia modern saat ini.
Sekularisasi sendiri menurut Magnis Suseno adalah suatu keadaan yang menghasilkan suatu penghayatan kehidupan di mana manusia merasa mencapai eksistensi bermakna dalam realitas yang dialaminya, dalam hubungan dengan manusia lain, masyarakat, alam yang melingkunginya, dan tidak lagi berkesesuaian dengan hukum Ilahi yang diterima entah dari mana. Artinya manusia lebih mementingkan relasi horisontal di dunia dibandingkan vertikal dengan Tuhan.
Tantangan pertama, demokrasi global kini menghadapi tekanan ekstrem. Beberapa negara demokrasi di Barat tumbuh gerakan-gerakan populis dan penganut teori-teori konspirasi. Masih segar dalam ingatan kita bagaimana Donald Trump dapat memenangi pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2017 melalui teori konspirasi-nya yang mampu memikat warga AS. Bahkan melalui gerakan populisme yang diterapkan dapat mengancam perpecahan sehingga mengancam demokrasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Magnis Suseno Answers the Challenges of SecularizationIn modern times, secularization is increasingly strengthening with the displacement of religious beliefs towards science. This situation made Franz Magnis Suseno respond through critical writing.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Curhat Atasi Tantangan Pembiayaan Infrastruktur RI dari Zaman ke ZamanMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati membeberkan, pengalamannya dalam mengatasi tantangan pembiayaan infrastruktur di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Politikus Perindo Berharap MKMK Menjawab Tuntas Keresahan Publik soal NepotismeJPNN.com : Politikus Perindo Michael Victor Sianipar berharap Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menanggapi serius laporan-laporan masyarakat soal
Baca lebih lajut »
Jelang Pemilu 2024, Elite Politik Belum Menjawab Kebutuhan Generasi MudaGenerasi muda yang menempati 50 persen jumlah pemilih masih diperhitungkan sebatas target suara. Sebaliknya, kebutuhan anak muda dari berbagai kelompok yang beragam masih diabaikan.
Baca lebih lajut »
Stafsus BPIP Romo Benny Susetyo Tegaskan Pancasila Jawaban atas Permasalahan di IndonesiaJPNN.com : Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny menjadi salah satu pembicara pada Peluncuran dan Bedah Buku 'Iman Dalam Tantangan' karya Franz Magnis-Suse
Baca lebih lajut »
Rusia Membela Diri atas Kunjungan Hamas ke Moskow: Sejalan dengan Kebijakan Hubungi Palestina-IsraelRusia menjawab dan membela diri atas kritikan terkait kunjungan Hamas ke Moskow.
Baca lebih lajut »