Magelang Menawarkan Kuliner Malam Untuk Menghangatkan Malam Dingin

Makanan Dan Minuman Berita

Magelang Menawarkan Kuliner Malam Untuk Menghangatkan Malam Dingin
Kuliner MalamMagelangJawa Tengah
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 237 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 119%
  • Publisher: 70%

Kota Magelang, Jawa Tengah, menghadapi musim dingin malam dengan ragam sajian kuliner malam yang hangat dan lezat. Warung Nasi Lesah Pak Badut menjadi salah satu tempat yang menawarkan hidangan penuh aromanya rempah yang menggoyahkan lidah pengunjung.

Hawa dingin kerap menerpa malam-malam yang berlalu di Kota Magelang , Jawa Tengah . Namun, tenang saja, kota ini memiliki cara tersendiri untuk menghadapinya. Ragam sajian kuliner malam nan otentik siap memberikan pelukan hangat bagi mereka yang menyantapnya.

Kedua tangan Farel pun sibuk. Tangan kanannya menyendokkan nasi, tangan kirinya menggenggam tempe mendoan. Begitu tempe mendoan itu raib ke perutnya, ia ambil gorengan lain yang masih hangat. Sebutan ”Badut” sebenarnya merujuk pada nama panggilan Wagiman semasa kecil. Kesannya tidak serius dan terdapat unsur ejeken. Tak disangka, nama itu justru membawa berkah. Pasalnya, olahan nasi lesah buatan warung itu dijadikan referensi bagi pelancong yang ingin menjajal otentisitas cita rasa nasi lesah.”Masalah resep, kami enggak ubah-ubah. Kami berusaha betul menjaga itu. Untungnya ditanggapi baik sama pelanggan. Mereka selalu balik lagi karena bilang rasanya sama,” kata Sumiyati, semringah.

Sekilas, menurut Sumiyati, isian nasi lesah mirip seperti soto. Komponen isian itu antara lain nasi, bihun, tauge, irisan tahu, dan suwiran ayam. Perbedaannya terletak pada kuah lesah yang teksturnya lebih kental karena ditambahkan santan. Bahan tambahan itu turut menghadirkan cita rasa gurih.Semasa awal berjualan, kenang Sumiyati, pilihan lauk untuk sepiring nasi lesah belum sebanyak sekarang. Dahulu, nasi lesah hanya disuguhkan bersama telur rebus atau ceker ayam.

”Kami hanya tutup kalau ada acara keluarga. Selain itu, ya, buka terus. Monggo saja datang jika berkenan. Kami masih melayani sampai lewat tengah malam,” kata Sumiyati. ”Pertama itu yang jual simbah, dengan dipikul. Lalu dilanjutkan bapak saya sekitar tahun 1970-an. Waktu itu masih sering dipikul. Lalu, tahun 2000-an, baru jadi gerobakan seperti ini. Saya melanjutkan saja mulai 2021. Tetapi, dari 2016, saya sudah sering bantu-bantu,” ujar Ismail Putra , penerus usaha Lumpia Basah Pak Elok.Juru masak tengah memasukkan isian ke lumpia basah di usaha kuliner Lumpia Basah Pak Elok, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu malam.

Tak jauh dari lokasi Lumpia Basah Pak Elok, terdapat hidangan hangat lainnya yang juga cukup legendaris. Kali ini, hidangan itu berwujud minuman, yakni wedang ronde, yang dijajakan oleh warung bernama Ronde Miroso. Jarak kedua tempat itu hanya sekitar 1 kilometer. Isi sepiring wedang ronde terdiri dari ronde, potongan roti, kacang, dan kolang-kaling, yang kemudian disiram wedang jahe hangat. Kekhasan ronde dari warung itu ialah teksturnya yang lembut dan isian kacang yang lumer dalam setiap gigitannya. Rasa manis yang disajikan wedang jahenya juga terasa pas.

Hawa dingin kerap menerpa malam-malam yang berlalu di Kota Magelang, Jawa Tengah. Namun, tenang saja, kota ini memiliki cara tersendiri untuk menghadapinya. Ragam sajian kuliner malam nan otentik siap memberikan pelukan hangat bagi mereka yang menyantapnya. Kedua tangan Farel pun sibuk. Tangan kanannya menyendokkan nasi, tangan kirinya menggenggam tempe mendoan. Begitu tempe mendoan itu raib ke perutnya, ia ambil gorengan lain yang masih hangat.

Sebutan ”Badut” sebenarnya merujuk pada nama panggilan Wagiman semasa kecil. Kesannya tidak serius dan terdapat unsur ejeken. Tak disangka, nama itu justru membawa berkah. Pasalnya, olahan nasi lesah buatan warung itu dijadikan referensi bagi pelancong yang ingin menjajal otentisitas cita rasa nasi lesah.”Masalah resep, kami enggak ubah-ubah. Kami berusaha betul menjaga itu. Untungnya ditanggapi baik sama pelanggan. Mereka selalu balik lagi karena bilang rasanya sama,” kata Sumiyati, semringah.

Sekilas, menurut Sumiyati, isian nasi lesah mirip seperti soto. Komponen isian itu antara lain nasi, bihun, tauge, irisan tahu, dan suwiran ayam. Perbedaannya terletak pada kuah lesah yang teksturnya lebih kental karena ditambahkan santan. Bahan tambahan itu turut menghadirkan cita rasa gurih.Semasa awal berjualan, kenang Sumiyati, pilihan lauk untuk sepiring nasi lesah belum sebanyak sekarang. Dahulu, nasi lesah hanya disuguhkan bersama telur rebus atau ceker ayam.

”Kami hanya tutup kalau ada acara keluarga. Selain itu, ya, buka terus. Monggo saja datang jika berkenan. Kami masih melayani sampai lewat tengah malam,” kata Sumiyati. ”Pertama itu yang jual simbah, dengan dipikul. Lalu dilanjutkan bapak saya sekitar tahun 1970-an. Waktu itu masih sering dipikul. Lalu, tahun 2000-an, baru jadi gerobakan seperti ini. Saya melanjutkan saja mulai 2021. Tetapi, dari 2016, saya sudah sering bantu-bantu,” ujar Ismail Putra , penerus usaha Lumpia Basah Pak Elok.Juru masak tengah memasukkan isian ke lumpia basah di usaha kuliner Lumpia Basah Pak Elok, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu malam.

Tak jauh dari lokasi Lumpia Basah Pak Elok, terdapat hidangan hangat lainnya yang juga cukup legendaris. Kali ini, hidangan itu berwujud minuman, yakni wedang ronde, yang dijajakan oleh warung bernama Ronde Miroso. Jarak kedua tempat itu hanya sekitar 1 kilometer.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kuliner Malam Magelang Jawa Tengah Warung Nasi Lesah Pak Badut Aroma Rempah Dingin Malam

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bank Jateng Pawone, Memanggungkan Kuliner Kampung MagelangBank Jateng Pawone, Memanggungkan Kuliner Kampung MagelangLomba lari Borobudur Marathon turut menjadi panggung bagi kuliner kampung khas Magelang. Lewat ajang ini, para pegiat UMKM pun menyemai mimpi mengembangkan usahanya.
Baca lebih lajut »

5 Kuliner Malam di Jember, Populer dan Sayang Dilewatkan5 Kuliner Malam di Jember, Populer dan Sayang DilewatkanCari tempat makan malam di Jember? Simak 5 kuliner malam favorit, ada wedang ronde dan pecel.
Baca lebih lajut »

Wisata Kuliner Malam Padang Panjang, Surga bagi Pecinta MakananWisata Kuliner Malam Padang Panjang, Surga bagi Pecinta MakananBeragam pilihan hidangan khas dan suasana hangat pasar menjadikannya tempat yang selalu ramai oleh wisatawan.
Baca lebih lajut »

7 Tempat Kuliner Malam di Cirebon, Cocok untuk Penggemar Makanan Tradisional7 Tempat Kuliner Malam di Cirebon, Cocok untuk Penggemar Makanan TradisionalTemukan 7 kuliner malam di Cirebon yang menggoda selera, dari bubur ayam hingga empal gentong. Sajian lezat khas Cirebon untuk menemani malam.
Baca lebih lajut »

Pucuk Coolinary Festival 2024: Dukung UMKM Kuliner dengan Ratusan Menu FYP untuk Pecinta Kuliner IndonesiaPucuk Coolinary Festival 2024: Dukung UMKM Kuliner dengan Ratusan Menu FYP untuk Pecinta Kuliner IndonesiaPucuk Coolinary Festival 2024 hadirkan 200 UMKM dan 500 menu viral di GBK, dukung kemajuan UMKM kuliner Indonesia
Baca lebih lajut »

Malam-Malam Prabowo Ajak Jokowi Nongkrong di AngkringanMalam-Malam Prabowo Ajak Jokowi Nongkrong di AngkringanPresiden Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo,
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 07:11:05