Madura United melakukan perombakan tim besar-besaran jelang Liga 1 2022-2023. Sebanyak 13 pemain dilepas oleh tim berjulukan Laskar Sape Kerrab itu.
Menurut Ziaul Haq, keputusan ini sudah melalui pertimbangan yang sangat matang, yakni berdasarkan evaluasi bersama usai Liga 1 2021-2022.
Dari evaluasi tersebut ditarik kesimpulan bahwa akar masalah kegagalan Madura United adalah komposisi tim yang tidak seimbang. Alhasil, Laskar Sape Kerrab kesulitan mengeluarkan potensi terbaik yang kemudian bermuara pada masalah inkonsistensi performa.Pemain Madura United berdoa bersiap melawan PSS Sleman pada pertandingan pekan 20 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Selasa sore.
“Penyesuaian tim yang dimaksud itu ada semacam ketidakmerataan antara pemain cadangan dengan pemain utama. Termasuk pemain utama, ada yang bisa dibilang satu musim sering diterpa cedera." "Itu menjadi kesulitan juga bagi kami dalam membuat kerangka tim selama satu musim,” ujar Ziaul Haq, pria yang biasa disapa Habib.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Madura United Kembali Lepas Dua PilarMadura United FC kembali melepas pemain, yakni Silvio Escobar dan Muhamad Fadilla Akbar sehingga tak lagi memperkuat skuad Laskar Sape Kerrab untuk menghadapi kompetisi musim depan.
Baca lebih lajut »
Persija, PSS dan Madura United Diperiksa Terkait Robot TradingTiga agen klub Persija Jakarta, PSS Sleman dan Madura United diperiksa terkait sponsorhip PT Trust Global Karya yang mengelola aplikasi robot trading Viral Blast Global, yang diduga berasal dari kejahatan investasi bodong.
Baca lebih lajut »
Kasus Robot Trading Viral Blast, Bareskrim Periksa Klub Persija, PS Sleman, dan Madura UnitedPenyidik Dit Tipideksus Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pihak dari klub sepak bola Indonesia, terkait pengusutan kasus robot trading...
Baca lebih lajut »
Bareskrim Periksa Agen Persija Jakarta, PS Sleman, dan Madura United untuk Kasus Penipuan InvestasiBareskrim Polri memeriksa tiga agen klub sepak bola terkait penyidikan kasus penipuan investasi melalui aplikasi robot trading Viral Blast Global.
Baca lebih lajut »