Macron Tolak Gulingkan Rezim Putin di Rusia, Ini Alasannya Sindonews BukanBeritaBiasa .
di Rusia sebagai solusi mengakhiri perang di Ukraina. Alasannya, hasil dari pergantian rezim di banyak negara terbukti gagal total.
Pada saat yang sama, Macron mengakui bahwa Barat juga gagal mencerna pendekatannya terhadap Moskow, tetapi mencatat bahwa penilaian dan advokasinya tentang masalah ini mungkin sudah terlambat. “Ketika saya mendengar banyak orang menganjurkan perubahan rezim, saya hanya akan bertanya kepada mereka: untuk perubahan yang mana? Siapa yang berikutnya? Siapa pemimpin Anda? Bagaimana menerapkannya? Kami mengalami beberapa kali dalam dekade terakhir banyak perubahan rezim di banyak negara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bukan AS, Ternyata Negara Ini Tolak Larangan Ekspor Nikel RIBara menambahkan gugatan mungkin akan ada lagi menyusul kebijakan hilirisasi komoditas engan melarang ekspor mineral mentah lain
Baca lebih lajut »
Waspada, Ini 6 Bahaya Minum Kopi Setiap Hari, Bikin Penyakit Ini Mengintai AndaAda beberapa efek samping mengerikan minum kopi setiap hari untuk kesehatan tubuh Anda dan bisa meningkatkan serangan penyakit ini.
Baca lebih lajut »
Ini Ramalan Zodiak Hari Ini, 18 Februari, Gemini, Aquarius, dan Aries Harus Hati-hatiHati-hati adalah kata yang tepat bagi beberapa zodiak pada akhir pekan ini. Simak ramalan 12 zodiak hari ini.
Baca lebih lajut »
Siapa Sebenarnya Bao Fan? Miliarder China yang Hilang MisteriusLagi, miliarder China menghilang misterius, kali ini Bao Fan, simak profilnya berikut ini
Baca lebih lajut »
Prof Koentjoro dan Djanianton Jelaskan Alasan Tolak Gelar Profesor Kehormatan UGM |Republika OnlineSebanyak 353 dosen UGM menolak gelar profesor kehormatan untuk Perry Warjiyo.
Baca lebih lajut »
Gus Yahya Tegaskan NU Tolak Politik Identitasmenjelang Pemilu 2024, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa NU tidak terlibat politik praktis dan menolak politik identitas.
Baca lebih lajut »