Markas Besar (Mabes) TNI buka suara terkait isu adanya 10 Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi tentara bayaran Ukraina yang sedang
Markas Besar TNI buka suara terkait isu adanya 10 Warga Negara Indonesia menjadi tentara bayaran Ukraina yang sedang berkonflik dengan Rusia.TNI AL Dukung Pengentasan Kemiskinan oleh Gerakan BaznasSementara itu, Kementerian Luar Negeri mengamini adanya informasi yang beredar di publik tersebut. Namun, Kemenlu menegaskan masih mendalami kebenaran isu itu.
Jurubicara Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal bahkan meminta kepada awak media untuk mengonfirmasi langsung isu WNI jadi tentara bayaran itu kepada pihak kedutaan besar.Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia merilis data Kementerian Pertahanan mereka tentang tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk ikut bertempur.Dalam catat yang dimiliki Rusia, sejak 24 Februari 2022, terdapat sekitar 13.387 tentara bayaran asing memasuki Ukraina. Dari jumlah tersebut, 5.962 di antaranya tewas.
Masih dalam laporan itu, Polandia menjadi negara penyumbang tentara bayaran terbanyak mencapai 2.960 orang. Disebutkan pula, ada 10 WNI jadi tentara bayaran, empat orang di antaranya tewas dalam peperangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mabes TNI AD Mutasi Ajudan Prabowo Mayor Teddy Indra WijayaAjudan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, yakni Mayor Infanteri Teddy Indra Wijaya dimutasi. Mutasi itu berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan
Baca lebih lajut »
Penyambutan Satgas Konga Indonesia dari LebanonUpacara penyambutan kedatangan di Plaza Mabes TNI Cilangkap Jakarta Kamis 1432024
Baca lebih lajut »
Geger, Ada WNI Jadi Tentara Bayaran Perang UkrainaSebanyak 10 Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan berpartisipasi sebagai tentara bayaran dalam perang antara Rusia dengan Ukraina.
Baca lebih lajut »
10 WNI Menjadi Tentara Bayaran di Ukraina, Kemlu: Informasi Tersebut Perlu Didalami Lebih LanjutBerita 10 WNI Menjadi Tentara Bayaran di Ukraina, Kemlu: Informasi Tersebut Perlu Didalami Lebih Lanjut terbaru hari ini 2024-03-15 16:42:35 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »