India diperkirakan akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, menggantikan Amerika Serikat (AS), pada 2075.
India diperkirakan akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, menggantikan Amerika Serikat , pada 2075. Adapun, Indonesia akan menempati posisi keempat, tepat di bawah Negeri Paman Sam.
Goldman Sachs, bank investasi asal AS ini, mengungkapkan demografi India akan menambah potensi pertumbuhan di atas cakrawala perkiraan.Populasi India yang besar jelas merupakan peluang, namun Goldman melihat tantangannya adalah penggunaan tenaga kerja secara produktif, dengan meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja. Itu berarti menciptakan peluang bagi tenaga kerja ini untuk diserap dan secara bersamaan, India harus melatih dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
India Diramal jadi Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi TercepatIMFmengatakan bahwa revisinya terkait ekonomi India ditopang oleh pertumbuhan yang lebih kuat pada kuartal akhir 2022, juga investasi dalam negeri.
Baca lebih lajut »
Top! RI Diramal Jadi Negara Terbesar ke-4 Dunia di 2050-2075Perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal Amerika, Goldman Sachs, memperkirakan pergeseran sumber pertumbuhan ekonomi dunia pada 2050 hingga 2075.
Baca lebih lajut »
Kemenko Perekonomian Dorong Bonus Demografi Genjot Ekonomi RI Jadi Negara MajuKetahanan ekonomi nasional menjadi bagian esensial untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Baca lebih lajut »
Menpora Dito Minta Maaf Harta Hadiah Rp 162 M di LHKPN Bikin GaduhMenteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meminta maaf terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Baca lebih lajut »
Anggota DPRD Cimahi Eddy Sofyan Minta Maaf Atas Keracunan MassalAnggota DPRD Cimahi Eddy Sofyan buka suara terkait kegiatan reses di Kelurahan Padasuka yang menyebabkan ratusan peserta keracunan makanan di sana.
Baca lebih lajut »