'Oleh karena itu penanganan harus lebih instensif dan mengikutseratakan ormas islam, Majelis Ulama Indonesia, Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah,' tutur Ma'ruf.
perlu ditangani secara intensif. Dia mengatakan penanganan radikalisme perlu melibatkan peran ormas Islam.
"Kita menangani supaya lebih intensif masalah radikalisme, intoleran ditangani baik struktural mapun kultural," ujar Ma'ruf Amin usai menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu .Selain itu, Ma'ruf mengatakan, penanganan radikalisme juga perlu mengikutsertakan ormas Islam. Dia menyebut beberapa ormas Islam seperti Nahdhatul Ulama hingga Muhammadiyah.
"Oleh karena itu penanganan harus lebih instensif dan mengikutsertakan ormas islam, Majelis Ulama Indonesia , Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah," tutur Ma'ruf. Terkiat penanganan kultural, menurutnya perlu ditangani dari hilir dan hulu. Namun, menurutnya hal ini tidak boleh dilakukan secara represif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemprov Jabar Berangkatkan 5 Ulama ke UKUapaya menepis kesalapahaman tentang Islam di UK.
Baca lebih lajut »
Sosok Pendiri Nahdlatul Ulama di Mata Para SantrinyaPendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari sosok taak beragama.
Baca lebih lajut »
Para Ulama Aceh Akhirnya Terbitkan Fatwa Haram RadikalismeFatwa haram radikalisme untuk mencegah intoleransi.
Baca lebih lajut »
Ulama Lebak menilai sosok Wiranto baik dan religiusUlama kharismatik Kabupaten Lebak, Banten, KH Hasan Basri menilai sosok Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto cukup baik ...
Baca lebih lajut »
Ulama Lebak: Penyerangan ke Wiranto Rusak Citra BantenKiai Hasan Basri meminta polisi mengusut tuntas kasus penusukan terhadap Wiranto.
Baca lebih lajut »
MA Bebaskan Terpidana Korupsi Eks Kepala Bapeda MojokertoHakim agung Suhadi dkk menjatuhkan vonis bebas kepada terpidana korupsi Teguh Gunarko. Sebelumnya, Teguh divonis 3 tahun penjara oleh Artidjo Alkostar dkk. Seperti apa kasus tersebut? Korupsi MA
Baca lebih lajut »