Hukuman eks Ketua DPD Irman Gusman didiskon menjadi 3 tahun penjara, dari yang sebelumnya 4,5 tahun, dalam upaya PK terkait kasus suap impor gula.
Dalam salinan putusan PK, vonis pidana penjara terhadap Irman dikurangi menjadi tiga tahun dan denda Rp50 juta subsider satu bulan kurungan."Menjatuhkan pidana kepada Terpidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 tahun dan pidana denda sebesar Rp50 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka kepada Terpidana dikenakan pidana pengganti pidana denda berupa pidana kurungan selama 1 bulan," demikian bunyi petikan salinan putusan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PK Dikabulkan, MA Kurangi Hukuman Irman Gusman Jadi 3 TahunMajelis hakim PK membatalkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta tersebut dan kemudian majelis hakim PK mengadili sendiri.
Baca lebih lajut »
PK Dikabulkan, MA Kurangi Hukuman Irman Gusman Jadi 3 TahunMajelis hakim PK membatalkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta tersebut dan kemudian majelis hakim PK mengadili sendiri.
Baca lebih lajut »
Cabuli 10 Bocah Laki-laki, Guru Agama Honorer Juga Akan Dikenai Pasal Pemasangan ChipPemasangan alat elektronik berupa chip agar keberadaan pelaku bisa dipantau pasca-menjalani hukuman penjara.
Baca lebih lajut »
Duh, Guru SMP Tirtomoyo Wonogiri Nyambi Edarkan SabuGuru SMP Tirtomoyo yang yang diduga edarkan sabu terancam penjara 20 tahun
Baca lebih lajut »
Jadi Kambing Hitam, Diburu Intel, Divonis 13 Tahun, Ini Kiprah Budiman Sudjatmiko - Tribun AmbonJadi Kambing Hitam, Diburu Intel, Divonis 13 Tahun, Ini Kiprah Budiman Sudjatmiko berita viral DemoMahasiswa mahasiswa RUUKUHP RUUKPK RUU beritaterkini beritaViral
Baca lebih lajut »
Jadi mata-mata China, mantan petugas intelijen AS divonis 10 tahunMantan petugas Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (DIA ) yang mengaku mengkhianati negaranya demi keuntungan finansial pada Selasa divonis 10 tahun ...
Baca lebih lajut »