Lulusan Vokasi Makin Siap Bekerja dan Berwirausaha

Pendidikan Vokasi Berita

Lulusan Vokasi Makin Siap Bekerja dan Berwirausaha
PengangguranLulusan SMKPenyerapan Tenaga Kerja
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 131 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 77%
  • Publisher: 70%

Pendidikan vokasi jadi salah satu kunci mendukung pertumbuhan ekonomi berskala lokal hingga global dan penanggulangan kemiskinan.

pendidikan vokasi di jenjang menengah menunjukkan sebagian besar terserap bekerja dan berwirausaha. Penelusuran tersebut juga mengungkap bahwa pilihan menjadi wirausaha setidaknya untuk diri sendiri meningkat. Dengan demikian, kecakapan ini perlu terus diperkuat di pendidikan SMK.

Menurut Tatang, sejak 2020 hingga b2024, proyek kreatif dan kewirausahaan telah memberikan kesempatan kepada 16.400 siswa yang tersebar di 820 SMK di seluruh Indonesia. Mereka mendapat kesempatan untuk mengalami langsung proses merintis usaha dengan pendampingan dari DUDI. Selain melalui brosur, media sosial, dan lokapasar, kelompok wirausaha siswa ini rajin mengikuti pameran kerajinan daerah yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah untuk memasarkan produk mereka. Rata-rata omzet kelompok wirausaha siswa ini mencapai Rp 5 juta per bulan.

Hasil penelusuran lulusan digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk mendukung rapor pendidikan SMK dan dinas pendidikan provinsi, pengembangan program penjaminan mutu oleh BBPPMPV, hingga analisis lebih lanjut untuk kebijakan pendidikan. “Sebagai contoh, data penelusuran tahun 2023 telah digunakan untuk memetakan mobilitas lulusan SMK di dunia kerja,” tutur Adi.

“Tenaga kerja akan mengikuti peluang ekonomi. Kita lihat bahwa upaya mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen harus mengikutsertakan kerja sama yang erat antar prusahaan multinasional, perusahaan besar Indonesia, dan UMKM. Ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan swasta. Tidak bisa sendiri-sendiri,” ucap Mulya.Seorang peserta pelatihan memperbaiki mobil di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur, Rabu .

Berdasarkan penelusuran lulusan SMK tahun 2023, keterserapan lulusan SMK secara nasional sebanyak 43,69 bekerja dan berwirausaha sebanyak 21,34 persen. Sisanya, sebanyak 11,45 persen melanjutkan studi. “Kegiatan kewirausahaan yang dikembangkan oleh para siswa ini kami dorong agar berbasis potensi lokal. Ketika mereka lulus nantinya mereka bisa mengolah potensi yang ada di sekitar mereka menjadi ide-ide kewirausahaan yang bisa mengakselerasi keterserapan lulusan SMK dan pengembangan potensi ekonomi lokal,” ujar Tatang.

Selain melalui kewirausahaan, menurut Tatang kebekerjaan lulusan SMK juga didorong dengan mengembangkan ekosistem pendidikan vokasi secara keseluruhan. Para guru ditingkatkan kapasitasnya lewat program Upskilling dan Reskilling di berbagai bidang vokasi, mulai dari pertanian, kemaritiman, teknologi, otomotif dan elektronika, bahkan guru vokasi bidang seni dan budaya.

Sementara itu, Ketua Tim Penyelarasan Vokasi, Sulistio Mukti Cahyono, menyampaikan pentingnya dalam memanfaatkan data penelusuran lulusan untuk pengembangan SMK."Penelusuran lulusan ini menjadi salah satu program prioritas karena data yang dihasilkan sangat bermanfaat, terutama untuk mendukung pengambilan kebijakan pembinaan SMK.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Pengangguran Lulusan SMK Penyerapan Tenaga Kerja Kewirausahaan Sdgs SDG04-Pendidikan Berkualitas

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mobil Listrik Makin Banyak, Bos PLN Siap-siap Tambah SPKLU Jelang LebaranMobil Listrik Makin Banyak, Bos PLN Siap-siap Tambah SPKLU Jelang LebaranPT PLN (Persero) berencana terus menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Baca lebih lajut »

Pameran Pelatihan Vokasi di KendariPameran Pelatihan Vokasi di KendariBalai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas BPVP Kendari menggelar pameran pelatihan vokasi
Baca lebih lajut »

Lulusan Vokasi Minim Terserap Dunia Kerja, Pendidikan dan Usaha Harus MatchingLulusan Vokasi Minim Terserap Dunia Kerja, Pendidikan dan Usaha Harus MatchingUpaya untuk link dan match antara pendidikan kejuruan dan vokasi dengan dunia usaha perlu ditingkatkan agar lulusan vokasi dapat menjawab kebutuhan industri
Baca lebih lajut »

BPS: Lulusan Vokasi Hanya Butuh 2 Bulan Sebelum Dapat Panggilan KerjaBPS: Lulusan Vokasi Hanya Butuh 2 Bulan Sebelum Dapat Panggilan KerjaLulusan pendidikan vokasi mayoritas hanya butuh waktu 0-2 bulan sebelum dapat panggilan kerja. Begini datanya.
Baca lebih lajut »

Pekerjaan yang Didominasi Lulusan Vokasi, Banyak Blue Collar atau White Collar?Pekerjaan yang Didominasi Lulusan Vokasi, Banyak Blue Collar atau White Collar?Cek bidang pekerjaan yang didominasi lulusan vokasi di sini. Lebih banyak blue collar atau white collar?
Baca lebih lajut »

Survei BPS: Lulusan vokasi hanya butuh 2 bulan untuk panggilan kerjaSurvei BPS: Lulusan vokasi hanya butuh 2 bulan untuk panggilan kerjaBadan Pusat Statistik (BPS) mengatakan mayoritas lulusan pendidikan vokasi hanya perlu menunggu 0-2 bulan sebelum akhirnya mendapatkan panggilan kerja. ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 18:02:38