Menurut Thamrin masalah kelemahan pangan yang saat ini terjadi karena praktik kekuasaan Hal tersebut juga digugat oleh Yos Suprapto
SOSIOLOG dari Universitas Indonesia , Thamrin Amal Tomagola menilai lukisan oleh Seniman, Yos Suprapto yang menyerupai Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo .barang-barang dari luar. Impor beras, impor gula, impor macam-macam yang sebenarnya kita punya. Sehingga kedaulatan untuk ditegakkan tidak ada. Karena tidak ada komitmen politik dari pemerintah," kata Thamrin.
Yos merasa heran karena permintaan itu disampaikan beberapa jam sebelum pameran dibuka. Ia pun tidak setuju dengan permintaan tersebut. Kondisi tersebut ternyata membuat pameran Yos tidak bisa digelar. Galeri Nasional menunda pembukaan pameran tersebut. BPS mencatat sepanjang Januari sampai dengan November 2024, Indonesia dibanjiri impor 3,85 juta ton beras, utamanya berasal dari Thailand dengan volume 1,19 juta ton.
Thamrin Amal Tomagola Etik Jokowi Pangan Impor Galeri Nasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Fakta di Balik Ditundanya Pemeran Lukisan Karya Yos Suprapto di Galeri Nasional IndonesiaGaleri Nasional Indonesia umumkan penundaan pameran tunggal Yos Suprapto, ini yang terjadi
Baca lebih lajut »
Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan PrabowoJPNN.com : Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menganggap Presiden Prabowo Subianto menuai citra negatif dengan batalnya pameran lukisan Yos Suprapto.
Baca lebih lajut »
Yos Suprapto Blak-blakan soal Pameran Lukisan 'Konoha' DibredelGaleri Nasional memberikan pengumuman terkait pembatalan pameran lukisan karya Yos Suprapto
Baca lebih lajut »
Lukisan Diduga Mirip Jokowi Dianggap Terlalu Vulgar, Pameran Tunggal Yos Suprapto Dibatalkan Galeri NasionalPameran tunggal seniman Yos Suprapto di Galeri Nasional dibatalkan setelah terjadi perselisihan antara kurator Suwarno dan Yos terkait beberapa lukisan yang dianggap tidak sesuai tema dan terlalu vulgar. Suwarno menolak lima lukisan Yos yang dianggap tidak relevan dengan tema 'Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan'. Yos Suprapto bersikeras untuk tidak menurunkan lukisan-lukisan tersebut dan mengancam membatalkan pameran jika kelima karyanya diturunkan.
Baca lebih lajut »
Pameran Yos Suprapto Ditunda, Kendala Teknis dan Permintaan Penurunkan LukisanPameran tunggal Yos Suprapto yang awalnya dijadwalkan untuk 19 Desember 2024 terpaksa ditunda karena kendala teknis yang tidak dapat dihindari. Pihak Galeri Nasional menyatakan bahwa keputusan penundaan diambil demi menjaga kualitas pengalaman pameran.
Baca lebih lajut »
Pameran Lukisan Yos Suprapto di Galnas DibatalkanPameran lukisan tunggal karya seniman Yos Suprapto di Galeri Nasional (Galnas) batal dibuka karena pihak Galnas mengunci pintu pameran. Kurator yang ditunjuk Galnas, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima lukisan dari total 30 lukisan yang dipamerkan untuk diturunkan karena dianggap menampilkan wajah mirip Presiden Joko Widodo. Yos Suprapto menolak permintaan tersebut dan menilai tindakan pembredelan ini sebagai kebiasaan negara otoriter.
Baca lebih lajut »