Luhut: Tenaga kerja tantangan Indonesia lakukan hilirisasi minerba

Indonesia Berita Berita

Luhut: Tenaga kerja tantangan Indonesia lakukan hilirisasi minerba
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 78%

Luhut sebut kurangnya tenaga kerja jadi tantangan Indonesia yang tengah melakukan hilirisasi minerba.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi.Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan kurangnya tenaga kerja menjadi tantangan Indonesia yang tengah melakukan hilirisasi minerba.

Berdasarkan data Kementerian Ristek Dikti yang dipaparkan dalam kesempatan rapat koordinasi terkait Hilirisasi Industri Logam dan Pengembangan Sumber Daya Alam bersama lintas kementerian dan perguruan tinggi terkait, pada tahun 2025 Indonesia diproyeksikan membutuhkan 276.298 lulusan sarjana teknik dan 458.876 lulusan vokasi teknik.

"Melihat data yang disampaikan oleh para akademisi ini, saya berpikir bahwa ini adalah tantangan serius bagi pemerintah yang tengah gencar melakukan hilirisasi industri minerba. Padahal, industri hilirisasi membutuhkan lulusan sarjana dan vokasi teknik dalam jumlah yang sangat besar," katanya. "Karena saya belajar dari pengalaman saya mendirikan Institut Teknologi DEL bersama istri saya dahulu, membangun sebuah institusi pendidikan tidaklah mudah, butuh dukungan yang nyata tak hanya dari pemerintah tetapi juga kerja sama dengan pihak swasta," katanya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menteri Luhut: Butuh 10 Bulan, Sektor Pariwisata Bisa PulihMenteri Luhut: Butuh 10 Bulan, Sektor Pariwisata Bisa PulihLuhut Binsar Pandjaitan mengatakan sektor pariwisata membutuhkan waktu hingga 10 bulan untuk pulih kembali karena dampak pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »

Luhut: Ekspor Besi dan Baja Bantu Ekonomi IndonesiaLuhut: Ekspor Besi dan Baja Bantu Ekonomi IndonesiaSaat ini, sejumlah kontributor utama PDB mengalami pelemahan. Mulai dari perdagangan, pertanian, konstruksi, hingga pertambangan.
Baca lebih lajut »

Indonesia jadi negara tujuan investasi, Ini alasannya menurut LuhutIndonesia jadi negara tujuan investasi, Ini alasannya menurut Luhut'Kenapa orang suka investasi ke Indonesia? Kenapa kita masuk nomor empat? Kenapa Morgan Stanley prediksi Indonesia ekonominya paling cepat pulih setelah China?' tanya Luhut sebelum memberi jawabannya.
Baca lebih lajut »

Luhut: Butuh Waktu 10 Bulan untuk Pulihkan Sektor Pariwisata |Republika OnlineLuhut: Butuh Waktu 10 Bulan untuk Pulihkan Sektor Pariwisata |Republika OnlineDampak Covid-19 terhadap pariwisata lebih parah dari terorisme atau bencana alam.
Baca lebih lajut »

Luhut: Pemerintah Akan Ubah Perilaku Masyarakat Lewat RegulasiLuhut: Pemerintah Akan Ubah Perilaku Masyarakat Lewat RegulasiLuhut: Pemerintah Akan Ubah Perilaku Masyarakat Lewat Regulasi. Regulasi tersebut ialah protokol kesehatan layaknya pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) seperti cuci tangan, mengenakan masker, jaga jarak dan lainnya.
Baca lebih lajut »

Luhut Jawab Tudingan Tak Koordinasi dengan Anies soal CoronaLuhut Jawab Tudingan Tak Koordinasi dengan Anies soal Corona''Itu Menteri ad interim Perhubungan tidak koordinasi dengan Gubernur DKI'. Siapa bilang? Kami telepon-teleponan kok, kita bicara kok, jelas,' kata Luhut Binsar Pandjaitan. via detikfinance
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 12:57:59